Minggu, 27 Maret 2011

Pasar Online Indonesia

MESKI beragam indikator penilaian teknologi informasi dan komunikasi (ICT) Indonesia adalah termasuk rendah dibanding negara tetangga,namun Indonesia tetap merupakan pasar onlineterbesar di Asia Tenggara. Hasil studi terbaru yang dilansir Yahoo! South East Asia mengungkapkan tren internet dan konsumsi media. Laporan net indeks 2010 yang dipublikasikan (09/07) tersebut menemukan beberapa fakta penting.

Di antaranya, Indonesia adalah pasar online terbesar dan paling cepat tumbuh di kawasan Asia Tenggara, melonjak dari angka pertumbuhan 22% pada tahun 2009 menjadi 48% pada tahun 2010. Kafe-kafe internet atau warung internet di Indonesia kini mulai mengalami penurunan pendapatan akibat internet via ponsel (mobile) yang mulai mendominasi aktivitas masyarakat untuk mengakses internet.

Angka penurunan 19% tercatat dalam hal akses internet melalui warnet, 83% pada tahun 2009 dan 64% pada tahun 2010. Sementara di Vietnam, akses internet mobile mulai melonjak hampir dua kali lipat dari 10% pada tahun 2008, menjadi 19% tahun 2009.

Aktivitas paling populer adalah pencarian informasi dan mendengarkan musik. Pembangunan komunitas dan konten dari pengguna mendorong tren ini pada beberapa negara, seperti di Vietnam di mana mampu meraih bagian kue pasar (market share) terbesar 47% di antara aktivitas media sosial.

Aktivitas pencarian (search) di Filipina tumbuh signifikan dari 58% menjadi 76% dan menjadi aktivitas dominan, melampaui aktivitas surat elektronik (email) dan pesan instan. Media sosial di Filipina utamanya digunakan masyarakat setempat agar tetap berkomunikasi dengan teman-temannya dan keluarga (66%), mengirimkan email (64%), dan percakapan secara online/chat (63%).

Penyebaran media digital pun mengubah cara hidup masyarakat Malaysia dalam mengonsumsi informasi, terutama berita. Beberapa sumber utama di antaranya,koran online(53%),portal internet (47%), dan situs berita lokal (46%). Di Malaysia, musik online dan video menarik perhatian masyarakat secara signifikan dengan 51% unduh dan unggah file musik online dan 54% menonton video klip online.Lebih dari sepertiga pengguna internet juga bermain game online,yang didominasi remaja. Untuk mengetahui cepatnya pertumbuhan internet mobile di Indonesia,riset mobileIndex Study juga dilakukan.

Riset ini untuk menganalisa tren dunia internet di Indonesia yang sudah mengindikasikan lonjakan pertumbuhan, utamanya didorong murahnya biaya untuk mengakses, besarnya pasar industri, penetrasi internet mobile yang mencapai angka 26% dari 22% pada tahun 2009 menjadi 48% tahun 2010. Temuan penting dalam riset mobile Index Study di antaranya, lebih dari setengah pengguna memiliki status sosial ekonomi A atau berada pada usia 15–24 tahun menggunakan internet mobile setiap hari. Penggunaan handset yang memiliki fitur canggih lebih besar dibanding pengguna telepon pintar yang hanya 11%.

Sebanyak 41% masyarakat Indonesia yang disurvei mengaku mencari konten atau informasi pada bulan lalu,di mana untuk konten berita (54%), fakta atau hal-hal sepele (47%), adalah itemyang paling banyak dicari. Jejaring sosial adalah aktivitas kunci dengan 89% pengguna internet mobile mengaksesnya dalam satu bulan terakhir, dan 47% responden mengakses situs jejaring sosial setidaknya sekali sehari.

”Secara bersamaan, lima riset net indeks telah memberikan kita gambaran tentang media di Asia Tenggara, industri periklanan dan pemasaran dengan alat esensial untuk menilai kekuatan internet di Asia Tenggara” ujar Regional VP Advertising Marketplace,Yahoo! Asia Pacific Ken Mandel sebagaimana dilansir dalam laman situs resmi Yahoo.

Riset net Index Study ini hasil kerja sama Yahoo! dengan perusahaan riset TNS, Nielsen, dan Synovate. Riset ini tidak hanya menemukan aktivitas populer seperti email,pencarian,dan pesan instan, namun juga tren penggunaan internet dan memberikan rekomendasi bagaimana bisnis bisa memanfaatkan hasil riset ini untuk meningkatkan citra mereka dan kinerja bisnisnya.

Sedangkan berdasarkan hasil net Index Study 2009 yang berjudul ”Digital Indonesia: Internet Media Habits Decoded” fenomena internet mobile tidak hanya terjadi di Jakarta,melainkan juga di banyak kota di Indonesia.Riset yang dipublikasikan Maret 2010 tersebut mengungkapkan, frekuensi mengakses internet sebanyak 19 kali per bulan dan 35 kali pada bulan sebelumnya, wilayah Bogor,Tangerang dan Bekasi (Botabek) 15 kali per bulan dan 23 kali pada bulan sebelumnya.

Responden Surabaya mengakses internet sebanyak 11 kali per bulan dan 30 kali pada bulan sebelumnya, Semarang 11 kali dan 15 kali pada bulan sebelumnya. Sementara itu, Bandung 21 kali dan 31 kali pada bulan sebelumnya; Medan 8 kali dan 31 kali pada bulan sebelumnya; Palembang 12 kali dan 26 kali pada bulan sebelumnya; dan Makassar 17 kali dan 16 kali pada bulan sebelumnya.

Mengenai dari mana internet diakses,riset ini menemukan sebanyak 83% responden mengakses internet dari warnet. Kemudian 22% responden mengakses internet dari ponsel atau PDA, 19% mengakses dari kantor, 17% mengakses dari sekolah, 16% mengakses dari rumah, dan 7% responden mengakses dari laptop dengan hotspot wifi.

Situs web yang paling dikunjungi di antaranya google.com, yahoo.com, friendster.com, detik.com , facebook.com, youtube.com, liveconnector.com, google.co.id,myspace.com,waptick.com, dan kapanlagi.com. Situs berita yang paling dikunjungi di antaranya Yahoo!, Detik News, Okezone,Kompas, Liputan6, MSN, dan CNN. Sementara situs web musik paling dikunjungi di antaranya,Yahoo! Music,Youtube, MP3gratis, Gudanglagu, kapanlagi, Musik-link. (abdul malik/islahuddin)

sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/340125/44/

0 comments: