Rabu, 13 Januari 2010
Hendry dan Buruknya Sepak Bola Indonesia
Salut...ya itulah kata yang pantas diberikan kepada Hendry Mulyadi. Pria asal Cikarang, Bekasi ini nekat menerobos pagar dan para penjaga keamanan ketika Tim Nasional Indonesia melawan Oman dalam lanjutan kualifikasi piala Asia 2011 hanya untuk menggiring bola dan menjebol gawang Oman. Tapi lebih uniknya lagi kiper Oman Ali Alhabsyi justru meladeni aksi tersebut dan akibatnya Henry gagal menjebol gawang Oman tersebut walaupun jika jebol juga tidak akan merubah kedudukan saat itu dimana Indonesia harus mengakui keunggulan Oman 1-2. Dengan kekalahan tersebut pula Indonesia gagal ke Piala Asia untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 14 tahun.
Mungkin Henry melakukan hal demikian karena gemas dengan prestasi sepak bola saat ini. Memang prestasi Sepak bola Indonesia saat ini sangat buruk. Dimana Indonesia juga gagal total di Sea Games Laos dan kegagalan di Laos merupakan sejarah terburuk sepak bola Indonesia dimana Indonesia harus takluk di tangan tim lemah Laos dengan skor 0-2 dan dari Myanmar 1-3. Laos yang merupakan tim anak bawang di Asia Tenggara mampu mengalahkan Indonesia. Padahal jika dibandingkan dengan jumlah penduduk dan fasilitias Indonesia jauh lebih unggul dibanding Laos. Laos yang wilayahnya tidak memiliki laut dan sangat kecil dibandingkan dengan Indonesia memang sedang gencar-gencarnya melakukan pembinaan sepak bola dan sekarang terbukti mampu mengalahkan Indonesia. Dulu Laos ketika berhadapan dengan Indonesia selalu menjadi lumbung gol Tim nasional Indonesia. Dan kekalahan Tim Nasional Indonesia dengan tim Nasional Laos tersebut merupakan kekalahan pertama dan sejarah terburuk tim nasional Indonesia.
Lalu apa yang salah dengan tim nasional kita. Banyak sekali sebenarnya yang harus diperbaiki dalam persepakbolaan tanah air tercinta ini. Salah satunya menurut saya adalah perombakan struktur organisasi PSSI dan mengganti ketua umum yang sekarang dengan dengan yang baru. Bagaimana mau maju ketua umumnya saja selalu tersandung hukum dan telah dipenjara dua kali. Bahkan dulu ketika ketuka dipenjara saja FIFA tidak mengakui ketua umum tersebut dan hampir memberii sanksi kepada tim nasional Indonesia. Disamping itu juga keadaan liga yang semrawut dimana jadwal selalu berubah-ubah dan ulah pemain yang selalu berbuat keributan di lapangan akibat tidak ada kedewasaan dari para pemain.
Masalah wasit dan supporter juga menjadi kendala kurang majunya sepak bola kita. Dimana wasit kita banyak yang belum berlisensi FIFA. Selain itu juga ulah supporter yang selalu membuat keributan di dalam atau di luar stadion perlu ditangani secara serius agar masyarakat lain tidak terganggu dan kita pun sebagai penonton asik menontonnya tanpa gangguan lagi. Semoga saja sepak bola Indonesia semakin maju lagi dan aksi-aksi seperti Henry tida terjadi lagi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar