Jumat, 31 Desember 2010

SEMANGAT MENYAMBUT TAHUN BARU 2011


2010 tinggal menghitung hari neh... Xpresia pasti sudah nggak sabar nunggu tahun baru tiba. Kangen ma terompet dan kembang api yaah. Xpresia pasti udah punya segudang planning khusus buat ngerayain tahun baruan. Ada yang bakar kembang api, bakar jagung, bakar ayam. Eits... tapi jangan bakar rumah yaa!!! Nggak sedikit juga orang yang ngerayain tahun baru dengan jalan-jalan bareng keluarga, temen atau juga ama pacar. Ada juga yang shopping ke mall, atau wisata alam. Macem-macem dech ..acaranya, yang penting seru.Biasanya kalau tahun baru kita jadi semangat lagi buat ngerencanain ke depannya mau gimana, iyaa kan Menurut gue, tahun baru adalah ajang perubahan ke suatu yang harus lebih baik. Yang paling penting apakah kualitas akademik, sosial, agama, karir, dan kehidupan kita bertambah baru atau tetap sama pada tahun yg lama. Ini adalah saat yang paling tepat buat interopeksi diri. Tahun baru 2009, buat gue adalah tahun baru yang sangat berkesan Gue bahagia banget, coz paginya Idul Adha jadi seluruh keluarga besar gue kumpul di rumah. Secara jarang banget kumpul bareng sekeluarga besar kayak gitu !
Biasanya kalo tahun baruan, gue ngumpul bareng keluarga di rumah. Terkadang bareng teman-temen yang pastinya seru abiis. Gue juga pernah punya pengalaman tahun baru ngerayainnya spesial banget. Coz pada waktu itu gue bukan ngerayain tahun baru, tapi malah bertanding di kota padang. Kalo tahun kemaren, gue ngerayain tahun baru dengan bakar- bakaran. Yaa.. bakar daging dan buat pempek panggang. Tapi sebelumnya, gue dan teman-teman, yasinan dulu tuh. Hal tersebut kami lakuin buat menyambut tahun baru dan introspeksi diri. Gue pun ngerasa moment tahun baru jadi lebih berarti. Sebenarnya gue nggak terlalu merencanakan ngerayain tahun baru, yaa.. dibiarin mengalir begitu aja. Biasanya sih, keluarga atau teman yang mengajak gue buat gabung diacara tahun baru. Walau banyak kontroversi tentang bagaimana cara buat ngerayain tahun baru. Bagi gue selama kegiatan itu memang diadakan dengan sewajarnya, yaa..gak masalah. Asal gak terlalu banyak menghamburkan uang dan gak menggangu ketenangan orang lain. Akan lebih bermakna lagi, kalo tahun baru diisi ma hal- hal yang bermanfaat, Ok !!

ANTARA SEPAK BOLA DAN POLITIK


Setelah sekian lama masyarakat pencinta sepak bola di tanah air tidak mendapatkan hiburan kemenangan dari Tim Kesebelasan Nasional Indonesia di tingkat Asia Tenggara (ASEAN), maka pada laga pertandingan AFF Suzuki Cup 2010 ini, kita mendapatkan suatu suguhan penampilan permainan dari Timnas Indonesia yang memukau.
Skuad Garuda mampu mengatasi dan memenangkan pertandingan demi pertandingan hingga mengantarkan Tim Merah putih untuk berlaga di Bukit Jalil National Stadium. Seketika dukungan spontanitas masyarakat mengalir sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang membawa nama baik keharuman bangsa yang bisa dibanggakan.
Suasana kehidupan batin masyarakat kita cukup mencekam dalam beberapa tahun ini, akibat hiruk-pikuknya politik (pemilu, pilpres, pemilukada), kasus-kasus korupsi, ancaman terorisme, kemudian bencana, yang bertubi-tubi silih berganti yang sampai sekarang enggan untuk reda serta suasana yang semakin meningkatnya harga kebutuhan dasar, biaya sekolah, transportasi dan lain-lain.
Apa yang dipersembahkan timnas sepak bola kita saat ini adalah hasil dari suatu proses kerja panjang secara kolektif dari organisasi yang bernama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), sang pelatih, pemain dan dukungan pemerintah, dunia usaha dan penonton pecinta sepak bola.
Unsur-unsur pendukung tersebut saling berkait, yang didasari dari suatu spirit untuk bersama-sama membangun timnas yang tangguh dengan mengerahkan segala daya dan upaya yang dimiliki serta kepercayaan sepenuhnya secara proporsional.
Memberikan otoritas penuh kepada pelatih untuk menentukan pemilihan pemain dan strategi memenangkan pertandingan yang merupakan unsur yang sering mendapat intervensi dari pihak lain.
Demikian halnya dengan pihak pemerintah, dapat ikut merasakan dan mengapresiasikan bagaimana proses kelahiran sebuah timnas sepak bola yang solid, yang dapat dibanggakan, yang membutuhkan dukungan sinergi banyak unsur, terutama prasarana tempat latihan yang memadai, pembinaan, regenerasi pemain, kesejahteraan pemain dan sebagainya.
Pada laga final AFF inilah saatnya kita menjadikan simpul untuk mencairkan sekat-sekat sentimen aliran partai politik, etnis dan agama untuk saling merangkul, bergandengan tangan menyatukan energi untuk membangun solidaritas dan kepercayaan sesama anak bangsa untuk kemudian direfleksikan dalam praktik kehidupan berpolitik, berbangsa dan bermasyarakat.
Kita tegak bersama untuk membela kehormatan dan kedaulatan negara yang kita cintai. Kita sinergikan energi positif, kita apresiasi sewajarnya kepada putra-putra bangsa yang memiliki energi prestasi lebih yang diabadikan untuk bangsanya.
Saatnya, momentum dalam perebutan mahkota emas piala AFF menjadi sebuah renungan dan doa. Semoga pencapaian mahkota itu memberi hidayah untuk penyatuan energi bangsa Indonesia bersatu, menjaga martabat dan Garuda di sanubari kita semua. Garuda di dadaku, dan Garuda kebanggaanku.
Dukungan yang telah diberikan oleh masyarakat hendaknya dapat diapresiasi baik oleh penyelenggara (PSSI/AFF) sebagai suatu modal utama yang perlu dijaga dan dirawat kontinuitasnya untuk suatu perjalanan dan perjuangan jangka panjang yang tidak sebatas sampai pada tahap piala AFF 2010 saja.
Oleh karena itu, modal utama atau modal dasar ini hendaknya tidak dilihat sebagai peluang/kesempatan untuk meraup kelebihan guna menutupi biaya-biaya penyelenggaraan dan apapun itu alasan dan kebutuhan yang lain.
Imbauan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono semestinya menjadi pertimbangan bagi PSSI untuk tidak menaikkan harga tiket pada leg kedua final, di mana akan bertemu Timnas Indonesia versus Timnas Malaysia 29 Desember 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno bagi masyarakat yang ingin datang menyaksikan langsung dari dekat.
Kata-kata presiden dapat ditafsirkan bahwa suasana batin, apresiasi masyarakat Indonesia yang jumlahnya sekian juta orang ingin menyaksikan pertandingan melalui layar kaca televisi sesungguhnya dapat diberi kompensasi dalam bentuk subsidi negara atau adanya prakarsa penyelenggara mengadakan fundrising/urunan dana dengan sejumlah pengusaha berskala besar di tanah air yang mungkin saja di antara mereka-mereka itu juga pencinta bola/pemerhati timnas dan sudah mengenakan kaus/simbol Garuda dan merah putih di dadanya.
Dalam membangun suatu siprit, kepercayaan dan kebersamaan tidak bisa dikalkulasi dan didekati secara hitungan matematis atau perhitungan dagang, oleh karena ada fase-fase tertentu kita merugi secara materil untuk pencapaian suatu target fase idealisme yang sekaligus bisa bernilai materil.
Dari sisi inilah diperlukan adanya kearifan dan integritas seorang figur pemimpin yang dapat menentukan pilihan yang berpihak kepada semangat perjuangan jangka panjang, yang tidak berpikir untuk kepentingan sesaat dan dirinya atau komunitasnya sendiri di saat seperti sekarang ini.
Mari bersama untuk mendukung tim nasional kita dengan kekuatan dan keunggulannnya, dengan kecepatan, umpan bola pendek satu langka, dari kaki ke kaki, sampai menjadi peluang tercetaknya gol. Siapapun yang kemudian melakukan penyelesaian akhir yang bagus, dan berhasil membuahkan peluang itu menjadi gol, maka kita ucapkan bravo timnas kita. Garuda di dada kita semua.

Selasa, 21 Desember 2010

Pentingnya E-Voting untuk Pemilu di Indonesia


E-Voting berasal dari kata electronic voting. Pengertian dari e-voting secara umum adalah penggunaan teknologi informasi pada pelaksanaan pemungutan suara. Pilihan teknologi yang digunakan dalam implementasi dari e-Voting sangat bervariasi, seperti penggunaan smart card untuk otentikasi pemilih yang bisa digabung dalam e-KTP, penggunaan internet sebagai system pemungutan suara atau pengiriman data, penggunaan touch screen sebagai pengganti kartu suara, dan masih banyak variasi teknologi yang bisa digunakan dewasa ini. Dalam perkembangan pemikiran dewasa ini penggunaan perangkat telepon selular untuk memberikan suara bisa menjadi pilihan karena sudah menggabungkan (konvergensi) perangkat komputer dan jaringan internet dalam satu perangkat tunggal.

Kondisi penerapan dan teknologi e-voting berubah terus seiring perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat. Kendala-kendala e-voting yang pernah terjadi di berbagai negara yang pernah dan sedang menerapkannya menjadi penyempurnaan e-voting selanjutnya. Salah satu segi positif dari penerapan e-voting saat ini adalah makin murahnya perangkat keras yang digunakan dan makin terbukanya perangkat lunak yang digunakan sehingga biaya pelaksanaan e-voting makin murah dari waktu ke waktu dan untuk perangkat lunak makin terbuka untuk diaudit secara bersama. Salah satu konsep penerapan perangkat lunak adalah melalui Indonesia Goes Open Source (IGOS) dengan diperkenalkannya aplikasi e-Demokrasi pada tahun 2007.

Penggunaan di Indonesia

Penggunaan e-voting di Indonesia telah dilakukan dalam skala terbatas baik dalam lingkup organisasi, perusahaan maupun pemerintahan di skala paling kecil yaitu dusun atau desa.

Di Kabupaten Jembrana, Bali sejak pertengahan 2009 telah dilakukan puluhan kali pemilihan kepala dusun di desa-desa yang ada di kabupateng tersebut. Penggunaan e-voting di kabupaten Jembrana telah menghemat anggaran lebih dari 60 persen, seperti anggaran untuk kertas suara. E-voting ini juga diawali dengan penggunaan KTP (Kartu Tanda Penduduk) berbasis chip atau kemudian disebut juga e-KTP. Penggunaan e-KTP tersebut membuat pemilih tidak mungkin melakukan pemilihan lebih dari sekali. TPS (tempat pemungutan suara) juga bisa menampung hingga 1000 pemilih, sementara dengan sistem manual sekitar 500-700 pemilih saja per TPS yang layak.

Setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan pada Selasa, 30 Maret 2010 bahwa penggunaan e-voting adalah konstitusional sepanjang tidak melanggar asas Pemilu yang luber dan jurdil[2] maka e-Voting bisa dilakukan pada skala lebih luas diantaranya Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pemilukada)Kabupaten Jembrana, Bali sudah menyatakan kesiapannya untuk menyelenggarakan pemilihan bupati Jembrana pada bulan Oktober 2010 dengan e-voting. Namun berbagai kesiapan masih perlu dilakukan baik dari KPU maupun Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) dari sisi kesiapan SDM dan pemahaman mengenai e-voting itu sendiri. Juga harus dibuat perubahan Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah[3] sehingga paling cepat e-voting baru akan dilaksanakan di daerah lain pada tahun 2011.[4] Namun khusus kabupaten Jembrana, Bali diharapkan bisa dilaksanakan menggunakan Peraturan KPU yang bisa diselesaikan sebelum Pemilukada di Jembrana dilaksanakan.

Terkait dengan Pemilu Nasional, CETRO juga pernah mengusulkan Pemilu Elektronik di tahun 2014 nanti dan dilakukan persiapan sejak saat ini (Agustus 2009 ketika diusulkan) [5]. Keputusan MK tersebut memberi jalan untuk Pemilu Elektronik di tahun 2014 yang harus diawali dengan selesainya Single Identity Number (SIN) untuk seluruh penduduk Indonesia yang direncanakan selesai pada tahun 2011.

Beberapa negara sudah menerapkan E-voting dalam pemilihan umum mereka. Diantaranya India, Filipina dan Amerika Serikat. Indonesia pun mencoba belajar dari kesuksesan tersebut. Pemerintah India menganggarkan sekitar US$ 286 juta untuk pemilu dengan sistem E-voting. Adapun Filipina, dengan jumlah penduduk hanya 90 juta jiwa memerlukan sekitar 82 ribu mesin e-voting.

Besarnya biaya pemilu yang harus dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia yang mencapai kisaran 1,8 trilyun dalam tahun anggaran 2008-2009, seperti dilansir oleh beberapa media telah mengusik banyak pihak. Berbagai organisasi atau lembaga baik pemerintah maupun non pemerintah, berusaha untuk memberikan sumbang pikir guna dapat menyelesaikan masalah efisiensi/penghematan biaya Pemilu. Dalam kesempatan ini BPPT, sebagai agen teknologi pemerintah terpanggil untuk memberikan sumbang pikir melalui teknologi tepat guna yang dapat dikembangkan dan diterapkan pada pemilu 2014, yakni melalui teknologi e-voting.

E-Voting untuk Pemilu di Indonesia 2014

Teknologi e-voting lebih ditujukan untuk menunjukkan dan menjawab keakuratan, kecepatan, keterbukaan, efisiensi biaya, serta tututan paperless (green computing/election). Sehingga akan terjadi efisiensi diberbagai sektor yang bermuara pada penghematan anggaran.

Lain dari hal tersebut diatas, diharapkan pada tahun 2012 Indonesia sudah mengimplementasikan KTP elektronik dengan Nomor induk Tunggal dengan identifikasi Sidik jari, sebagaimana termaktub dalam undang-undang.
Sehingga penerapan e-voting dalam pemilihan presiden, legislatif maupun kepala daerah dapat dilaksanakan tanpa kendala karena infrstruktur dasarnya E-KTP sudah terimplementasikan.

Mendukung Asas Luber dan Jurdil (Langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil)

Dalam kegiatan pemilihan suara, sering terjadi kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh human error atau penyimpangan golongan masyarakat. Hal ini sering menimbulkan kontroversi karena kurangnya kepercayaan terhadap penyelenggara kegiatan tersebut. Oleh karena itu kegiatan voting membutuhkan prosedur pelaksanaan yang dapat menjamin kerahasiaan dan keabsahan dari hasil pelaksanaannya untuk menghindari terjadinya kontroversi.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kegiatan pemilihan e-voting merupakan salah satu solusi untuk menghindari masalah-masalah yang menyebabkan terjadinya konflik dalam kegiatan voting, sehingga diharapkan proses voting akan menjadi lebih baik.

Hadirnya inovasi dari sisi teknologi hardware yaitu electronic voting machine juga dapat memudahkan masyarakat (sang empunya hak pilih), bahkan yang memiliki keterbatasan buta huruf-pun dapat terlibat dalam pemungutan suara, melalui visualisasi dan mekanisme pemilihan yang mudah.

Bertukar pikiran dan pandangan dengan Masyarakat melalui : Lomba Rancang Bangun Pemanfaatan TIK untuk Pemilu”e-Voting”.
Kepedulian dan keseriusan BPPT, sebagai lembaga pemerintah dalam mendukung salah satu pilar demokrasi yang paling utama yakni Pemilu, telah mendorong lembaga ini untuk mengembangkan sistem e-voting.
Guna memperoleh masukan dari masyarakat, para akademisi, praktisi ataupun pelaku industri dan komunikasi di seluruh Indonesia, BPPT mengundang masyarakat luas untuk bertukar pikiran dan pandangan melalui lomba Rancang Bangun Pemanfaatan TIK untuk Pemilu ”e-voting”.

Melalui event ini diharapkan dapat digali potensi penerapan e-voting dalam upaya peningkatan kwalitas penguatan dan pemanfaatan IPTEK serta mendorong inovasi teknologi secara nasional, yang akan meningkatkan kemandirian bangsa.
Menyadari pentingnya masukan dan keterlibatan masyarakat secara aktif dalam menyukseskan Pemilu 2014 (seperti tersebut diatas), maka bertepatan dengan Harteknas, BPPT mengundang masyarakat untuk mengikuti lomba Rancang Bangun TIK untuk Pemilu“e-Voting“ pada bulan Agustus 2010.

Perlunya sosialisasi


Melihat kenyataan tersebut diatas dapat dikatakan bahwa program pemanfaatan dan penerapan e-voting merupakan program yang strategis, bukan hanya memiliki bobot pemberdayaan/penggunaan teknologi yang cukup tinggi, program ini juga dapat menjadi gerbong pengembangan inovasi anak-anak bangsa dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Lebih dari itu program ini juga bisa dijadikan sebagai momentum kebangkitan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi anak bangsa, dan didasari dengan semangat kesatuan.

Untuk itu sosialisasi kepada masyarakat luas sangat dibutuhkan. Dukungan media baik cetak, on line, radio terlebih televisi yang terintegrasi akan sangat membantu sampainya pesan ini ke masyarakat luas sebagai stake holder dan pemilik pesta Demokrasi (Pemilu).
Sumber : Wikipedia Indonesia
Google.com

Sabtu, 18 Desember 2010

Pendidikan dan Budaya Digital di Indonesia

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia (KBBI, 2005: 1158), dan salah satu teknologi yang saat ini booming adalah internet. Seperti yang kita tahu, internet adalah suatu jaringan komunikasi dan informasi global (Internet Sehat, 2009: 3). Menurut hemat penulis, internet adalah ilmu yang paling cepat perkembangannya, hanya butuh hitungan hari bahkan jam untuk menanti munculnya produk baru. Internet mempunyai banyak sisi positif maupun negatif untuk anak.

Segi positifnya, misalnya internet bisa mendidik anak dengan lebih murah dan mudah. Sekarang, banyak institusi pendidikan yang menggunakan internet untuk pembelajaran. Kita bisa menyebutkan satu-persatu. Misalnya, Depdiknas mengeluarkan kebijakan buku digital. Terlepas dari berbagai kontroversi, itu adalah langkah yang sangat bagus, sebuah terobosan dalam dunia pendidikan. Selain pemerintah, institusi-institusi swasta maupun LSM pun tampak memperhatikan masalah pendidikan digital (baca: e-learning) ini.

Institusi yang lain misalnya adalah komunitas internet-sehat (http://internetsehat.org). Itu adalah suatu komunitas yang mempunyai komitmen untuk menjalankan internet sehat dalam kehidupan mereka. Artinya mereka hanya akan mengakses konten internet yang berguna. Anggotanya terdiri dari berbagai macam lapisan masyarakat, mulai dari pemilik warnet sampai tokoh nasional. Salah satu kegiatan komunitas ini adalah mengampanyekan internet sehat untuk anak. Mereka menyampaikan kampanye itu dengan media yang unik, yakni menggunakan media komik anak dalam bentuk digital yang bisa diunduh bebas. Materinya sangat cocok dengan anak. Jelas, bagi anak, komik ini sangat berguna dalam memahami seperti apa berinternet yang baik.

Selain itu ada juga komunitas Terang. Mereka adalah sebuah komunitas peduli terumbu karang. Sama seperti komunitas internet sehat, mereka juga mengampanyekan penyelamatan terumbu karang lewat komik anak. Judul e-book itu adalah Bondan & Undul Menyelamatkan Terumbu Karang. E-book ini bercerita tentang Bondan seorang anak lelaki yang diajak oleh Undul, seekor ikan, menjelajahi samudera. Namun, di kedalaman samudera Bondan dan Undul malah harus menghadapi manusia-manusia perusak terumbu karang. Akhirnya, dengan akal Bondan dan Undul dengan dibantu teman-teman ikan lain, mereka berhasil mengamankan terumbu karang. E-book ini disajikan dengan bahasa yang sederhana khas anak. Bagi anak-anak, jelas e-book ini adalah suatu pembelajaran yang menarik bahwa menjaga terumbu karang itu penting. Kesimpulannya, manfaat teknologi, terutama internet, adalah sangat banyak. Asal syaratnya internet itu bisa dimanfaatkan dengan baik.
Sumber : google.com

N5M yang Inspiratif


Negeri 5 Menara atau disingkat N5M adalah novel karangan Ahmad Fuadi yang menceritakan tentang pengalamannya di Pondok Pesantren Pondok Madani (PM) Gontor, Ponorogo Jawa Timur. Menceritakan tokoh 6 sekawan yang disebut dengan Sahibul Menara Tokoh dalam Novel ini yaitu Alif Fikri Chaniago yang berasal dari desa terpencil di pinggir Danau Maninjau Sumatera Barat, Raja Lubis dari Medan, Baso Salahuddin seorang anak yang berasal dari Gowa Sulawesi Selatan , Atang dari Bandung, Dulmajid dari Sumenep Madura dan Said Jufri dari Surabaya.

Sinopsis :
Berawal ketika Alif yang baru lulus dari Madrasah Tsanawiah dan mendapatkan nilai yang bagus dan menjadi salah satu nilai tertinggi di kotanya ingin melanjutkan ke sekolah SMA negeri favorit yang ada di Bukit Tinggi dan merupakan cita-citanya sebelum lulus. Tetapi ibunda Alif tidak menyetujui dia masuk sekolah umum dan menginginkan agar dia masuk sekolah agama. Alif tentu tidak setuju karena masuk SMA favorit adalah cita-citanya dari sebelum lulus, tapi ibunda Alif tetap menginginkan anaknya untuk masuk ke Pesantren di Jawa dan akhirnya Alif pun masuk ke Pesantren Gontor di Pondok Madani (PM) Ponorogo Jawa Timur walaupun perasaan hatinya tidak senang karena tidak diperbolehkan masuk sekolah SMA favoritnya. Tetapi ternyata Ponpes Gontor tidak seperti yang dia kira yaitu pesantren yang kotor dan tempat bagi anak yang memiliki kelakukan buruk. Ternyata semua itu tidak ada di Gontor, dia juga menemukan 5 teman sekawan. Mereka belajar, sekolah dan berasrama dari kelas 1 sampai 6. Karena mereka sangat akrab dan sama-sama mempunyai hobi yang sama yaitu duduk di bawah menara Masjid maka mereka menyebut persahabatan mereka dengan Sahibul Menara.

Menurut saya novel ini sangat membangun dan inspiratif sekali bagi yang membacanya. Salah satunya adalah kata-kata mutiara sebagai penyemangat santri seperti : “Man jadda Wajadda” yang berarti Barang siapa bersungguh pasti akan berhasil. Selain itu kata-kata mutiara yang menyentuh diantaranya ketika mereka akan mengikuti ujian akhir dan ujian sangat berat guru mereka memberikan motivasi yaitu : “Saajtahidu fauqa mustawa Al-akhar” : Aku akan berjuang diatas rata-rata yang dilakukan orang lain. Dan kata- kata mutiara lainnya yang sangat menyentuh dan sangan motimatif adalah :
Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negrimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berleha-lehalah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.

Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang

Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran

Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

Bijih besi bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa
Jika di dakam hutan.
Imam Syafi’i

Siapa yang ingin mendapatkan kemuliaan, akan bekerja sampai jauh malam

Membaca novel tersebut anda akan merasa terbawa bagaimana rasanya menuntut ilmu di pesantren. Merasakan bagaimana ketatnya peraturan yang tidak pandang bulu di Pondok Madani (PM) Gontor dan rasa kesetiakawanan yang ada pada 6 sekawan tersebut. Apalagi pidato penyemangat Kyai Rais yang begitu dihormati di Gontor. Bagian yang paling menarik (konflik) menurut saya yaitu ketika Baso menceritakan keadaan keluarganya dimana ia adalah seorang anak yatim piatu, dan ia diurus oleh neneknya. Dan ketika itu neneknya sakit oleh karena itu dia dilema apakah akan tetap di Gontor atau pulang kampung mengurusi nenenya dan menjadi guru agama di kampung halamannya. Dan iapun memutuskan untuk pulang kampung padahal ujian akhir tinggal beberapa bulan lagi. Akhirnya Sahibul menara kehilangan 1 teman yaitu seorang yang pandai menghafal Alquran dan pandai berbahasa Arab. Ending dari novel tersebut yaitu akhirnya Sahibul Menara bisa meraih mimpi-mimpinya sesuai yang dibayangkan ketika mereka membayangkannya di bawah menara tersebut.

Trend teknologi jaringan dan telekomunikasi

Perusahaan di masa lalu menggunakan dua jenis jaringan yang berbeda : jaringan telepon dan jaringan komputer. Jaringan telepon menangani komunikasi suara, dan jaringan komputer menangani lalu lintas data. Jaringan telepon dibangun oleh perusahaan telepon sepanjang abad ke-20 menggunakan teknologi transmisi suara (peranti keras dan peranti lunak), dan perusahaan-perusahaan ini hampir selalu bertindak sebagai monopoli yang diregulasikan diseluruh dunia. Jaringan komputer semula dibangun oleh perusahaan-perusahaan komputer yang berusaha mengirimkan data ke dan dari computer-komputer di lokasi yang berbeda.
Berkat deregulasi telekomunikasi dan inovasi teknologi informasi terus-menerus, jaringan telepon dan komputer perlahan-lahan bersatu menjadi sebuah jaringan digital menggunakan standar dan perangkat berbasis internet.
Penyedia layanan telekomunikasi, seperti AT&T dan Verizon, hari ini menawarkan transmisi data, akses internet, layanan telepon nirkabel, dan pemrograman televisi sama seperti layanan suara. Perusahaan kabel, seperti Cablevision dan Comcast, sekarang menawarkan layanan suara dan akses internet. Jaringan komputer telah berkembang dan mencangkup telepon internet, dan layanan video yang terbatas. Sekarang semua komunikasi suara, video, dan data ini semakin didasarkan pada teknologi internet.
Baik jaringan komunikasi suara maupun data telah menjadi lebih kuat (cepat), lebih mudah dibawa (lebih kecildan mobile), dan lebih murah. Sebagai contoh, kecepatan koneksi internet publiknya ditahun 2000 adalah 56 kilobit per detik (Kbps), tetapi hari ini lebih dari 60 persen pengguna internet di AS memiliki koneksi broadband berkecepatan tinggi yang disediakan oleh perusahaan telepon dan TV kabel yang berjalan pada kecepatan satu juta bit per detik. Biaya untuk layanan ini jatuh secara eksponensial, dari 25 sen di tahun 2000 menjadi kurang dari 1 sen sekarang ini.
Komunikasi suara dan data, sama seperti akses internet, semakin banyak berlangsung di platform broadband nirkabel, seperti telepon seluler, perangkat genggam digital, dan PC dalam jaringan-jaringan nirkabel (eMarketer, 2005a). faktanya, akses broadbandnirkabel adalah bentuk akses internet yang paling cepat bertumbuh, dengan kecepatan pertumbuhan 28 persen pertahun.
Teknologi Telekomunikasi
Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang cepat berkembang, seiring dengan berkembangnya industri elektronika dan komputer. Trend teknologi telekomunikasi ini semakin ke arah teknologi wireless (tanpa kabel). Ada beberapa indikasi yang dapat dilihat pada proses perkembangan teknologi wireless. Indikasi tersebut adalah: beralihnya ke teknologi digital, semakin besar kapasitas, semakin sederhana perangkatnya, perluasan daya jangkau, keamanan dan privacy lebih baik, personalitas dan penambahan fasilitas yang lain.
Arah perkembangan teknologi wireless, semuanya menuju ke teknologi FPLMTS (Future Public Land Mobile Telecommunications System). Teknologi tersebut dapat didekati dari teknologi cordless, cellular maupun satelit. Evolusi teknologi telekomunikasi saat ini mempunyai kecenderungan untuk beralih via radio, optik atau satelit.
TREN TEKNOLOGI JARINGAN, ciri-cirinya:
• Kapasitas besar
• Error dan delay kecil
• Berbagai layanan yg dibutuhkan
• Multivendor service
• Fleksibel sesuai kebutuhan pelanggan
• Biaya investasi murah
• Pengoperasian mudah
• Biaya operasional murah


Trend Perkembangan Teknologi Telekomunikasi Masa Depan
Teknologi jaringan komunikasi generasi atau yang biasa disebut dengan 3G,pada ponsel-ponsel saat ini menyediakan kemudahan mobilitas tanpa kabel (nirkabel) tanpa batas yang belum pernah ada sebelumnya, dengan kemampuan koneksi internet berkecepatan tinggi (setara dengan broadband internet seperti DSL, Cable Modem maupun Leased Line), Video Streaming dan Video Conferensi memberikan kemudahan untuk segala kepentingan kita semua secara cepat dimanapun kita berada.
Secara umum perkembangan teknologi telekomunikasi terbagi menjadi beberapa generasi, antara lain :
1. 1G (1979-1992), teknologi wireless.
2. 2G, menggunakan teknologi wireless yang ada, yang sebagian besar mengakomodasi teks.
3. 2.5G, teknologi sementara dan mengakomodasi grafik.
4. 3G (2001-2005), teknologi generasi ketiga mendukung kemampuan koneksi internet berkecepatan tinggi, Video Streaming dan Video Conferensi.
5. 4G (2006-2010), akan menyediakan teknologi multimedia yang lebih cepat dengan menggabungkan teknologi komunikasi suara (voice), akses internet (data), dan layanan video atau televisi melalui satu saluran.

sumber : google.com

PELUANG INDONESIA DALAM TEKNOLOGI NIRKABEL (WIRELESS)

1. Sistem Komunikasi Radio

Sistem komunikasi sudah merambah berbagai aspek kehidupan manusia seperti memanfaatkan gelombang elektromagnetik alias radio sebagai pembawa informasi, memanfaatkan gelombang akustik, memanfaatkan gelombang cahaya alias mata manusia untuk melihat isyarat asap dll, tergantung kepada manusia penggunanya, beberapa di antara teknologi yang berbasis radio bisa berdampak negatif, seperti orang menelepon sambil menyetir mobil, menyusuri internet sampai lupa waktu, dan menonton program TV yang kurang mendidik. Namun dampak positif sistem komunikasi radio, jika mau dirinci satu per satu, jauh lebih banyak dan lebih besar. Cerita bermula ketika manusia mencoba memahami perilaku gelombang elektromagnetik di berbagai medium,yang tergambar dari persamaan-persamaan Maxwell2. Radiasi gelombang elektromagnetik yang dipadu dengan proses modulasi memungkinkan manusia menumpangkan sinyal informasi suara, gambar, video, dan data – yang telah dikonversi menjadi sinyal listrik – pada gelombang elektromagnetik yang merambat melalui berbagai medium. Jadilah sistem komunikasi radio.

Sistem komunikasi radio menjadi salah satu indicator kemajuan peradaban manusia. Seratus tahun yang lalu hanya gelombang elektromagnetik dari sumber alami saja yang terlepas dari muka bumi ke angkasa raya. Namun sejak didirikannya stasiun pemancar TV yang pertama, sinyal radio berkekuatan tinggi buatan manusia merambah masuk ke alam semesta. Kemunculan stasiun pemancar radio, jaringan seluler, dan lain-lain ikut menambah tingkat pancaran radio dari bumi ke angkasa luar. Sepuluh tahun dari sekarang, seekor mahluk ekstra-terestrial di tata surya lain yang berjarak 10 tahun-cahaya dari bumi akan dapat menerima sinyal siaran TV yang disiarkan hari ini dan menarik kesimpulan seperti apa masyarakat manusia saat ini (Sagan,1991). Sistem komunikasi radio terus berkembang dengan
munculnya kemampuan manusia melakukan digitalisasi sinyal dan sistem. Tahapan ini memungkinkan orang menyampaikan pesan multimedia kepada para rekannya dengan kapasitas, kualitas, dan keandalan tinggi sambil bergerak. Famili teknologi yang berlabel sistem komunikasi nirkabel pita lebar (broadband wireless communications) inilah yang menjadi
titik api orasi ini.

2. Model Sistem Komunikasi Digital

Seperti diajarkan dalam berbagai buku teks – missal Proakis (2001) – suatu sistem komunikasi digital tersusun atas tiga komponen utama, yaitu perangkat pemancar, kanal komunikasi, dan perangkat penerima, seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Misalkan terdapat deretan informasi digital {Ik} yang bisa berasal dari data digital atau sinyal suara atau video yang telah dijadikan digital. Pemancar berfungsi mengubah deretan informasi digital {Ik} menjadi bentuk sinyal x(t) yang dapat dikirimkan melalui kanal, sedangkan penerima mengupayakan diperolehnya estimasi informasi asli {Ik’}

berdasarkan sinyal y(t) yang diterimanya dari kanal. Selama perambatan melalui kanal, sinyal yang membawa informasi mengalami gangguan berupa noise, fading, dan pelebaran
pulsa. Jika sinyal yang dihasilkan pemancar adalah x(t) sebagai fungsi waktu t, kanal memiliki karakteristik respon impuls h(t) dan memberikan noise sebesar n(t), maka sinyal yang sampai pada penerima adalah:
y(t) = h(t) * x(t ) + n(t) (1)

3. Desain Sistem Komunikasi Berdasarkan Karakteristik
Kanal pada Ranah Waktu, Frekuensi, dan Ruang

Variasi kanal terjadi pada tiga matra, yaitu waktu, frekuensi, dan ruang. Variasi terhadap waktu terjadi karena pemancar dan/atau penerima yang bergerak atau karena kondisi lingkungan yang berubah terhadap waktu. Variasi pada ranah frekuensi terjadi terutama karena efek penjumlahan vektor dari lintasan-lintasan propagasi. Jika lintasan-lintasan ini mengakibatkan pergeseran fase yang sama maka hasil jumlahannya akan saling menguatkan. Sebaliknya, fase yang berlawanan mengakibatkan penjumlahan yang saling memperlemah. Variasi dalam dimensi ruang terjadi karena efek penjumlahan lintasan jamak bergantung kepada geseran
fase setiap lintasan, serta kondisi lingkungan yang berbedabeda pada setiap posisi antena pemancar atau penerima. Sebenarnya suatu kanal dianggap bervariasi cepat atau lambat tidak bisa hanya dilihat berdasarkan laju variasi absolut dari respon kanal tersebut, tapi harus dipandang dari laju variasi relatif terhadap laju informasi yang dikirim melaluinya (Proakis, 2001). Dengan demikian, manusia bias memilih akan menggunakan sistem pita sempit atau lebar dengan mengatur lebar pita atau laju transmisi sinyal yang dikirimkan. Secara umum, jika informasi mengenai karakteristik kanal diketahui, suatu sistem komunikasi digital dapat dirancang untuk bekerja optimum menurut berbagai kriteria, antara lain:

- Kualitas sinyal dan/atau efisiensi daya,
- Keandalan atau ketersediaan,
- Kapasitas atau efisiensi spektrum,
- Kompleksitas.


Sebagai contoh, respon kanal yang tidak seragam terhadap sinyal yang berfrekuensi beda menyebabkan timbulnya efek interferensi antara pulsa atau simbol yang dikirimkan berderetan. Hal ini bisa terjadi pada system komunikasi radio jika gelombang radio merambat dari pemancar ke penerima melalui lintasan yang berbeda – misal, lintasan langsung dan lintasan pantul pada kondisi LOS (lineof- sight, kondisi di mana lintasan propagasi radio antara antena pemancar dan penerima tidak terhalang yang menyebabkan diterimanya lebih dari satu duplikat pulsa yang sama pada penerima dalam waktu yang berbeda. Akibatnya terjadi tumpang tindih antar simbol yang berurutan. Obatnya adalah teknik ekualisasi yang berfungsi
mengkompensasi efek pertindihan antar simbol atau menyeragamkan respon frekuensi kanal (Proakis, 2001). Demikian kita kenal pula obat-obat lain untuk berbagai permasalahan di bidang sistem komunikasi digital. Pengkodean digunakan untuk memberi tameng bagi pulsapulsa terhadap serangan sinyal asing (derau dan interferensi) selama perjalanannya menuju ke penerima. Jika kondisi kanal berubah-ubah, teknik adaptasi dapat diterapkan pada daya, jenis modulasi, dan pengkodean. Apabila diinginkan komunikasi berbarengan sehingga sinyalnya saling bertindihan pada frekuensi yang sama, digunakan prinsip pelebaran spektrum (spread spectrum) dipadu dengan deteksi pengguna jamak (multi-user detection). Jika diinginkan komunikasi pita lebar hemat spektrum dengan ekualisasi sederhana bias digunakan teknik OFDM (orthogonal frequency division multplexing). Bagi yang kurang puas dengan kualitas dan
kapasitas, sistem multi antena MIMO (multi-input multioutput) dapat diterapkan, baik untuk peningkatan kapasitas
dengan multipleks dalam matra ruang maupun peningkatan kualitas dengan pengkodean pada dimensi ruang-waktu. Contoh sistem komunikasi paling sederhana adalah komunikasi melalui saluran transmisi seperti kabel telepon, kabel koaksial, atau waveguide, yang masing-masing
merupakan medium transmisi yang ”terkendali” dan tidak berubah terhadap waktu. Sekali respon medium terhadap sinyal dengan frekuensi tertentu diketahui, maka langsung dapat ditetapkan metode transmisi terbaik (dalam criteria apa pun) yang dapat dipergunakan selama komunikasi berlangsung. Hal ini yang terjadi pada sistem DSL (digital subscriber line) dan TV kabel. Sebaliknya kanal radio dengan lintasan jamak, di mana baik posisi pemancar, penerima, maupun obyek pemantul dan penghambur di sekitarnya dapat berubah, menuntut adanya adaptasi sistem komunikasi untuk mengejar perubahan kanal. Adaptasi dapat terjadi pada daya pancar, tingkat modulasi, laju pengkodean, atau pada proses ekualisasi digital pada penerima. Teknik adaptasi diterapkan pada sistem telepon seluler atau siaran televisi digital, khususnya ketika si pelanggan seluler atau si penonton TV digital sedang bergerak.


Hal yang serupa dapat terjadi pada sistem komunikasi pada frekuensi sangat tinggi, di atas 10 GHz, terutama jika terjadi hujan pada saat komunikasi berlangsung. Pada pita frekuensi ini tersedia spektrum yang sangat lebar dan berpotensi untuk dimanfaatkan bagi akses nirkabel
berkapasitas tinggi. Tetapi, mengapa manusia menciptakan kata ”tetapi”? Karena tetapi bisa terjadi setiap saat (Darma, 2007). Dalam hal ini, pada segmen frekuensi di atas 10 GHz
panjang gelombang bernilai kurang dari 3 cm, sehingga titiktitik hujan yang berdiameter maksimum sekitar 6 mm mulai menyebabkan efek penghamburan. Akibatnya daya yang
diteruskan dan sampai pada penerima menjadi berkurang dan terjadilah fenomena redaman hujan (Brussaard dan Watson, 1995).

4. Relevansi
Sejak generasi kedua, sistem komunikasi telepon bergerak telah memasuki era digital. Kualitas penerimaan yang lebih baik dan kapasitas yang lebih tinggi adalah kelebihan utama dibanding generasi pertama yang masih berbasis modulasi analog. Pada generasi kedua, muncul dua kubu besar teknologi yang bersaing di arena global. Teknologi TDMA (time division multiple access) yang diusung oleh negara-negara Eropa melalui standar GSM, dengan Ericsson
sebagai penggerak utama, bersaing dengan CDMA (code division multiple access) yang dicetuskan oleh Qualcomm dari Amerika Serikat yang kemudian dikenal melalui standar IS-95
dan beberapa variannya. Kapasitas yang semakin besar dicapai oleh sistem komunikasi bergerak generasi ketiga. Pada generasi ketiga ini, komunikasi data dan video sudah dapat
dilaksanakan, minimal bagi yang sudah puas melihat gambar bergerak berukuran layar ponsel atau PDA. Sedangkan manusia tidak pernah merasa puas. Akses LAN nirkabel memiliki riwayatnya sendiri. Kelahiran keluarga standar IEEE 802.11 memberi jalan bagi akses nirkabel kecepatan tinggi ke jaringan LAN. Pihak industri merespon hasil kerja keras komite standarisasi IEEE ini dengan menetapkan WiFi yang berbasis pada IEEE 802.11 untuk memungkinkan realisasi sistem ini oleh industry telekomunikasi. Dengan membidik target aplikasi berupa
terminal komputer atau laptop, sistem ini mampu mencapai kecepatan sekian puluh Mbps. Cerita serupa terjadi pada IEEE 802.16 yang setelah mengalami amandemen beberapa kali mampu melahirkan teknologi akses nirkabel kecepatan tinggi, baik untuk aplikasi point-to-point ataupun point-tomultipoint, dengan fleksibilitas segmentasi kanal frekuensi pada pita 2-11 GHz3. Dalam hal ini industri merespon dengan formulasi WiMAX untuk memungkinkan implementasinya oleh industri perangkat telekomunikasi. Saat ini terjadi perkembangan menuju peningkatan mobilitas dan penerapan komunikasi kooperatif Teknologi lainnya yang sedang berkembang di dunia saat ini, dan baru mulai disemai di Indonesia, adalah system siaran TV digital (Budiarto dkk, 2007). Kalau pada sistem TV analog yang sekarang ini kita nikmati sebuah kanal RF hanya ditempati oleh satu sinyal program siaran TV, maka pada sistem digital setiap kanal RF dapat digunakan bersama secara multipleks oleh beberapa program siaran. Di samping itu, teknik modulasi digital disertai pengolahan sinyal yang canggih memungkinkan sistem TV digital lebih tahan terhadap gangguan derau, distorsi oleh kanal (Gambar 4), maupun efek interferensi. Akibatnya kualitas gambar yang dihasilkan juga lebih baik dibandingkan sistem analog (Wu, 2000). Di samping itu, teknologi digital memungkinkan jaringan pemancar TV yang bekerja pada frekuensi yang sama (single frequency network, SFN) untuk meningkatkan cakupan dan kualitas sinyal (Ladebusch dan Liss, 2006). Gambar 5 membandingkan prosentase cakupan SFN dan jaringan

pemancar multi frekuensi (multiple frequency network, MFN) pada sistem TV digital DVB-T dengan tiga pemancar yang membentuk segitiga bersisi 24 km menurut estimasi berdasarkan hasil pengukuran di Jakarta oleh tim BPPT, ITS, dan Alphatron (Budiarto, 2007). Daerah berwarna putih di sekitar pusat segitiga wilayah cakupan MFN adalah daerah yang memiliki tingkat cakupan kurang dari 70%, nilai acuan minimum untuk cakupan DVB-T yang dianjurkan oleh Ladebusch dan Liss (2006).

5. Peluang Masa Depan
Masih banyak hal yang perlu dikembangkan untuk mewujudkan sistem komunikasi nirkabel pita lebar. Impian yang hendak diwujudkan adalah kondisi di mana setiap orang dengan perangkat komunikasinya sendiri, entah berupa ponsel, PDA, laptop, atau desktop, dapat memperoleh layanan multimedia yang diinginkannya tanpa perlu repot mengurusi ketersediaan jaringan radio di tempat ia berada. Dengan demikian beberapa masalah masih perlu dicari
solusinya:
• Bagaimana memperbesar kapasitas kanal yang ada.
• Bagaimana menyediakan lebih banyak alternatif

frekuensi gelombang pembawa bagi sistem ini.
• Bagaimana sistem yang berbeda-beda dapat saling bekerja bersama sehingga terbentuk anjungan layanan yang tak terputus di antara pasangan pelanggan mana pun.
• Bagaimana dapat dibuat perangkat keras dan lunak yang memungkinkan alat komunikasi bekerja berdasarkan sistem mana pun yang tersedia di suatu tempat. Dengan sekian banyak permasalahan, jelas terbuka lebar peluang bagi periset teknologi nirkabel di Indonesia. Di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan yang terbuka. Teknologi multi-antena MIMO merupakan salah satu proposal solusi dalam meningkatkan kinerja sistem nirkabel. Dalam hal ini penerapannya ditujukan untuk meningkatkan kualitas atau kapasitas secara kompromi. Tingkat diversitas mengindikasikan peningkatan kualitas sinyal, sedangkan tingkat multipleks menentukan kapasitas sistem. Pemanfaatan diversitas pada ranah ruang dicapai dengan menerapkan pengkodean ruang-waktu (space-time coding atau STC) yang dirintis oleh Alamouti (1998) dan Tarokh dkk (1998 dan 1999). Sementara upaya peningkatan kapasitas dengan multipleks spasial berawal dari sistem BLAST (Bell Labs Space-Time Processing) (Foschini dkk, 1999). Kedua teknik ini mencapai hasil maksimal pada kondisi lingkungan yang memiliki banyak penghambur gelombang sehingga menyebabkan korelasi yang rendah antara sinyal-sinyal yang diterima oleh elemen antenna yang berbeda pada penerima. Kondisi ini biasanya terpenuhi pada sistem komunikasi di dalam ruang (Hendrantoro dkk, 2007a). Sedangkan untuk operasi di luar gedung dapat diterapkan sistem MIMO terdistribusi, di mana sebuah terminal pelanggan multi-antena berkomunikasi secara simultan dengan lebih dari satu stasiun, masing-masing juga memiliki antena jamak (Puspitorini dkk, 2006, Gunantara dkk,
2006, Kuswidiastuti dkk, 2008). Di kawasan ini masih terbuka peluang cukup lebar untuk partisipasi para periset Indonesia. Sisi lain dari sistem multi-antena MIMO adalah
pemanfaatannya dalam teknologi radar dikombinasi dengan pengkodean bentuk gelombang untuk meningkatkan akurasi radar dalam mendeteksi obyek (Li dkk, 2006).

Dalam rangka memperbanyak opsi frekuensi gelombang radio pembawa, perlu dijajagi peluang
pemanfaatan gelombang milimeter, khususnya pada segmen frekuensi 20-40 GHz. Akses nirkabel terestrial pada segmen frekuensi tersebut sudah cukup matang dikembangkan di benua Eropa (Nordbotten, 2000, Panagopoulos dkk, 2007) dan Amerika Utara (Hendrantoro dkk, 2002, Falconer dan Decruyenaere, 2003). Pada kedua wilayah ini, curah hujan tidaklah sebesar di daerah tropis seperti Indonesia. Penerapan teknik diversitas, di mana suatu terminal pelanggan dilayani oleh stasiun yang memberikan sinyal terbaik, sudah cukup mampu menghasilkan kualitas layanan yang baik (Hendrantoro dkk, 2002). Persamaan (3) menggambarkan betapa besarkecilnya redaman dipengaruhi oleh curah hujan sepanjang
lintasan radio. Sebagai contoh, di Surabaya pernah tercatat curah hujan sesaat sampai setinggi 300 mm/jam (Muriani dkk, 2007) dan redaman sebesar 80 dB pada lintasan radio 30 GHz sepanjang 5,7 km (Salehudin dkk, 1999). Logikanya, jika dapat dirancang suatu sistem nirkabel gelombang millimeter yang tahan terhadap kondisi tersebut di atas, maka sistem ini akan dapat dimanfaatkan di wilayah tropis sepanjang sabuk khatulistiwa yang kebanyakan dihuni oleh negara-negara berkembang. Untuk menuju ke sana diperlukan pemodelan redaman hujan yang akurat sebagai alat uji sistem yang direncanakan (Hendrantoro dkk, 2006), termasuk pula metode estimasi hamburan daya yang memperhitungkan keacakan dimensi dan posisi titik hujan yang realistis (Setijadi dkk, 2008). Desain sistem perlu melibatkan teknologi adaptasi
pada lapisan fisik (Indrabayu dkk, 2005, Suwadi dkk, 2008) atau optimasi lintas-jaringan (Endroyono dkk, 2008a dan 2008b). Kemudian dalam rangka menyediakan akses layanan komunikasi multimedia di daerah yang tidak memiliki infrastruktur (daerah baru atau daerah yang tertimpa bencana) dapat diimplementasikan jaringan komunikasi nirkabel ad-hoc. Terminal-terminal pengguna dapat bekerja sama membentuk suatu jaringan relay sedemikian hingga dapat terjadi komunikasi antar terminal yang berjauhan atau sampai mencapai stasiun yang terhubung ke infrastruktur jaringan (Scaglione dkk, 2006, ). Beberapa isu seperti sistem
modulasi, penentuan rute relay, dan sebagainya dipecahkan dengan memasang target kinerja seperti pemampatan waktu tunda dan penghematan daya. Sistem komunikasi kooperatif
ini, misalnya, dapat diterapkan pada WiMAX untuk menjangkau daerah-daerah yang belum memiliki infrastruktur jaringan kabel dan menyediakan akses nirkabel pita lebar di daerah-daerah tersebut. Akhirnya, keberadaan berbagai sistem komunikasi radio, seperti jaringan telepon seluler, akses LAN nirkabel, dan sistem nirkabel pita lebar, memerlukan adanya unifikasi sedemikian hingga setiap orang bisa berkomunikasi di mana pun dia berada dengan perangkat apa pun yang dibawanya. Konsep system nirkabel generasi keempat atau 4G adalah seperti itu. Berbagai permasalahan masih menunggu solusi tuntas dalam rangka pembentukan sistem 4G ini, misalkan metode pensinyalan untuk pengiriman informasi multimedia lintas sistem (Fu dkk, 2006). Masih banyak peluang-peluang yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai celah kontribusi bagi para periset kita. Contohnya, pengembangan perangkat radio dengan blok fungsional yang dapat didefinisikan dengan perangkat lunak (software-defined radio) (Mitola dan Zvonar, 2000), pengembangan jaringan sensor nirkabel (wireless sensor network), pemanfaatan gelombang HF untuk jaringan ad-hoc, beserta berbagai aplikasinya masing-masing. Yang diperlukan untuk mewujudkan kontribusi yang signifikan adalah program yang terpadu dan terencana baik, dengan melibatkan elemenelemen perguruan tinggi, institusi penelitian, industri, dan pemerintah, dibarengi dengan kerja keras dan sikap saling menghargai dan mendukung di antara para peneliti dan industri.




6. Memanfaatkan Peluang Lewat Pendidikan Berbasis
Lab
Karena gelar yang dipercayakan kepada saya adalah guru besar, dan bukan peneliti besar, maka ijinkan saya sedikit masuk ke dalam bidang pendidikan. Dalam rangka pencapaian hasil riset yang maksimal, permasalahan yang umum terjadi di pendidikan tinggi adalah kurang serasinya kegiatan-kegiatan Tri Dharma. Pengajaran menyita waktu dan tenaga sangat banyak sehingga dosen tidak sempat meneliti. Penelitian dilakukan sendiri oleh dosen tanpa melibatkan
mahasiswa sehingga kurang bermanfaat bagi proses belajar mengajar. Belum lagi tuntutan bagi lembaga pendidikan tinggi untuk lebih berbicara di kancah nasional dan internasional, padahal riset yang dilakukan lebih bersifat sporadis tanpa program yang berkelanjutan. Dalam kondisi seperti ini, bagaimana mau berkiprah di arena internasional di bidang teknologi nirkabel? Intisari dari pendidikan berbasis laboratorium (PBL) yang diusulkan sebagai solusi permasalahan di atas adalah bahwa mahasiswa belajar melalui riset di lab. Mahasiswa S2 dan S3 langsung terlibat dalam aktivitas riset pembimbingnya sejak semester pertama. Sedangkan mahasiswa S1 yang semester ini mengerjakan tugas akhir boleh memulai aktivitasnya di lab pada semester sebelumnya. PBL memberikan riset yang lebih berarti dan terencana bagi mahasiswa, menyediakan tenaga pelaksana penelitian yang cukup bagi dosen, dan memungkinkan tercapainya hasil riset yang komprehensif, sambil memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmunya melalui penelitian (Hendrantoro, 2007b). Penerapan PBL dimulai dengan pendefinisian pohon penelitian dan program kerja jangka panjang dan tahunan pada setiap lab atau kelompok riset. Yang dimaksud kelompok riset di sini bisa berupa gabungan beberapa lab, atau grup yang dibentuk sesama kolega dosen yang memiliki bidang
minat yang sama. Kepala lab atau kelompok riset dalam hal ini memegang tanggung jawab utama mengarahkan program riset (Tim LBE PREDICT-ITS, 2007). Pada dasarnya, aktivitas riset ini merupakan suatu proyek besar yang membutuhkan kerjasama dan tanggung jawab bersama oleh semua anggota tim – dosen dan mahasiswa. Sang kepala lab tidak perlu sendirian memeras otak dan membanting tulang untuk membimbing sekian banyak mahasiswa karena pembimbingan dapat dibuat berhirarki. Kepala lab cukup menangani mahasiswa S-3
dan/atau S-2 dengan bantuan staf dosen lainnya. Sementara mahasiswa S-3 dan S-2 bertugas membimbing sekaligus dibantu oleh mahasiswa S-1 dalam melaksanakan risetnya. Dari sini kelompok riset yang besar terbagi-bagi ke dalam kelompok kecil, masing-masing bertugas mengeroyok satu aspek kecil dari pohon penelitian yang telah terdefinisi. “Struktur organisasi” yang berjenjang seperti ini, disertai acara seminar mingguan sebagai sarana pemantauan
kemajuan – sangat mirip dengan yang dilakukan oleh para profesor pada berbagai universitas di Jepang – dipastikan dapat memberikan hasil riset yang komprehensif dan beragam bentuk luaran: kontribusi ilmiah yang signifikan, temuan yang siap dipatenkan atau diaplikasikan di industri, serta peningkatan kompetensi lulusan, yang menandakan ketercapaian Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan PBL, dari satu pohon penelitian dijamin dapat dipetik banyak buahbuahan segar berupa makalah-makalah konferensi dan jurnal mulai tingkat lokal, nasional sampai internasional, paten, tugas akhir, tesis, disertasi, dan karya-karya ilmiah mahasiswa. Kedekatan antara dosen dan mahasiswa juga merupakan faktor yang tak boleh.

7. Penutup

Intinya adalah bahwa dengan perkembangan teknologi nirkabel yang begitu kilat, masih terbuka lebar kesempatan bagi peneliti Indonesia untuk turut memberikan kontribusi di dalamnya dan turut serta membangun Indonesia menjadi yang lebih maju dan lebih baik lagi.

Daftar Pustaka
Google .com

IP Agent (Shield Up) Untuk Memeriksa Kemanan Komputer Ketika Terhubung di Internet

Hacking dan keamanannya (security) adalah ibarat dua buah sisi mata uang logam yang nyaris tidak bisa dipisahkan dari dunia komputer dan internet. Bahkan, ironisnya, ada yang mengatakan bahwa keduanya merupakan dua objek yang ditakdirkan untuk harus saling melengkapi dan saling mengisi agar perkembangan teknologi jaringan komputer, baik itu intranet maupun internet, bisa tumbuh dan berkembang secara transparan dan alami. Dengan alasan itulah mengapa kemudian muncul semacam anjuran, khususnya kepada para pemerhati dan praktisi internet, agar dapat memberikan porsi yang seimbang ketika membahas masalah hacking dan keamanannya. Artinya, pada saat Anda membahas masalah hacking, maka akan lebih bijaksana jika onformasi itu juga seimbang dengan memberikan tips atau solusi untk mengatasi dan mengantisipasi serangan (gangguan) yang dilakukan oleh para hacker, cracker, dan phreaker.

Namun, sebagaimana yang sudah kita ketahui bersama, praktek atau kenyataan di lapangan ternyata masih jauh dari apa yang diharapkan. Tampaknya, derap langkah keduanya berjalan tak seirama. Sebagai bukti, mungkin Anda sendiri sudah bisa melihatnya langsung, bahwa di luar sana, baik itu media cetak maupun elektronik, masalah hacking-lah yang selalu mendapat prioritas utama pada setiap pemberitaan. Nah, atas dasar itulah mengapa saya mencoba mengangkat masalah security untuk menjadi topik bahasan utama.

Adapun utility yang akan kita manfaatkan nanti sebagai alat untuk memeriksa apakah komputer yang kita hubungkan ke internet sudah benar-benar aman atau tidak, adalah dengan menggunakan IP Agent, atau yang oleh pembuatnyadisebut Shield Up. Singkatnya, Shield Up atau IP Agent adalah sebuah utility yang berfungsi untuk menguji atau menganalisa protokol-protokol internet yang sedang aktif ketika komputer melakukan akses internet. JADI, Anda harus maklum bahwa program atau utility Shield Up hanya dikhususkan bagi pengguna (User) yang memiliki akses langsung ke internet, baik itu dari rumah atau warnet. Jika anda tertarik dan ingin mencobanya langsung di komputer anda, silahkan download program tersebut di http://www.grc.com

Perhatikan, pada saat Anda menjalankan program tersebut, dan kebetulan saat itu komputer Anda dalam keadaan terhubung ke internet, maka pesan yang muncul dari program tersebut adalah “Multiple Ips”.Namun, jika Anda menjalankannya dalam status offline, maka pesan yang ditampilkan adalah alamat IP local komputer Anda.

Tulisan atau pesan ,Multiple Ips menyiratkan pada kita bahwa ada dua buah alamat IP yang bisa diperiksa yaitu alamat IP lokal komputer kita dan alamat IP yang diberikan oleh ISP ketika kita melakukan proses dial-up. Jika Anda sudah benar-benar siap, maka mulailah dengan mengklik tombol Test My Shield pada posisi on-line kemudian tunggu sebentar hingga browser anda terbuka dan anda dibawa masuk ke dalam setver grc.com

Setelah browser Anda berhasil menampilkan alamat IP yang diperiksa, maka mulailah melakukan pemeriksaan. Kliklah salah satu dari kedua buah alamat IP tersebut di atas.

Jika sudah selesai, maka klik tombol back untuk kembali ke tampilan semula, kemudian lanjutkan dengan mengklik alamat IP provider atau ISP Anda. Pada tahap program ini Shield up akan memberikan dua buah pilihan paa Anda, yaitu Test My Shield dan Probe My Ports.

Jika Anda mengklik tombol Probe My Ports, dan program Shield Up tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan atau membahayakan pada saah satu protokol, maka seharusnya Shield Up Anda akan menuliskan pesan “There is NO EVIDENCE WHATSOEVER that a port (or even any computer) exist at this IP address!”.

sumber : Hacking dan Cara mengatasinya karangan Andi Yogyakarta

Selasa, 02 November 2010

Keamanan Komputer dan Cara Mengatasinya ( tugas softskill )

Internet menurut wikipedia Indonesia adalah (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

Internet merupakan sesuatu yang sangat fenomenal. Dia tumbuh dan berkembang dengan cepat, dibutuhkan karena bermanfaat sebagai media komunikasi dan sumber informasi. Diminati dan digemari banyak orang dari semua lapisan masyarakat, baik yang kaya, setengah kaya, laki-laki, perempuan, tua dan muda.Namun tanpa kita sadari ternyata internet juga dapat membuat kita menjadi boros, ketaguhan, meresa curiga, gelisah, dan selalu khawatir, yang pada akhirnya bisa membuat kita menjadi paranoid.

Mungkin, hal itulah yang dirasakan oleh teman kampus saya. Akibat ketagihan ngakses internet, dia kaget bukan main setelah membayar rekening listrik dan telepon yang jumlahnya nyaris sama dengan jumlah gaji orang tuanya .

Sementara itu, masalah-masalah lain yang juga kerap membuat kita gelisah adalah kehadiran dan aktifitas para hacker, yang secara langsung maupun tidak langsung berhasil membuat kita merasa khawatir dan menjadi tidak leluasa ketikamengakses internet. Kehadiran mereka di dunia internet telah menjadi ancaman besar buat kita sebagai pengguna internet.Akibatnya, kita pun menjadi meresa tidak aman setiap kali mengetik kata sandi (password) email, kita curiga jangan-jangan ada pihak lain mencuri apa yang kita ketik pada saat akan mengidentifikasi nick IRC (Internet Relay Chat) ke NickServ, atau kata sandi channel IRC yang sudah saatnya untuk kita identifikasi sebelum di-drop oleh chanserv. Kita juga merasa khawatir ketika akan mengetik mkata sandi shell sccount, account web, Guest book, serta sccount-account lainnya. Jika itu yang terus-menerus kita alami setiap kali terhubung ke internet,maka bukan tidak mungkin hal itu akan berimplikasi buruk terhadap kesehatan kita.

Nah, daripada kesehatan kita terganggu karena selalu merasa khawatir,gelisah, dan curiga tidak menentu seperti itu, lebih baik kita amankan sistem komputer kita. Salah satu cara yang paling efektif yang dapat kita lakukan, tentunya adalah dengan menginstall software yang benar-benar bisa diandalkan dan layak dipercaya untuk melindungi komputer dari serangan hacker. Dalm hal ini Anda perlu selektif. Pilihlah software yang kehandalannya sudah tidak diragukan lagi, bukan sekedar software yang bersifat NATO (no action talk only).


Salah satu dari sekian banyak software yang layak untuk anda pertimbangkan adalah BLACK ICE Defender. Saya rekomendasikan software tersebut untuk Anda pakai,karena memang penulis telah membuktikannya sendiri BLACKICE Defender adalah adalah software anti hacker yang terbaik dansangat handal.Dengan adanya BlackICE Defender komputer atau jaringan anda akan terhindar dari Hacker yang selain ingin mengusik kenyamanan anda ketika berselancar di internet juga mencuri data dan mencelakakan komputer anda.
Disebutkan bahwa BlackICE terbuat dari alat pelacak yang kekuatannya sangat luar biasa dan sekaligus sebagai mesin analisis yang dapat memvisualisasikan semua lalulintas port jaringan`dan protokol yang dicurgai.

Jika BlackICE mendeteksi adanya kemungkinan serangan, maka BlackICE akan langsung mengirim dan merekam aktivitas tersebut ke dalam file log. Selanjutnya informasi tentang penyerang tersebut akan dilaprkan ke dalam tab intruders, sedangkan informasi tentangjenis serangan yang dilakukan para penyusup tersebut akan dicoba divisualisasikan ke dalam tab attacks.
BlackICE mengumpulkan informasi dari setiap serangan yang sudah dianalisis dengan menggunakan algoritma jaringan yang dibuat secara khusus. Jika serangan tersebut nantinya dianggap berpotensi menjadi intrusi, maka BlackICE akan secara otomatis memblok setiap akses yang dilakukan dari komputer (alamat IP) hacker tersebut.Dan asal Anda tahu saja, biar bagai manapun gigihnya hacker tersebut mencoba mengcrack sistem anda, dipastikan orang tersebut tidak akan pernah berhasil masuk ke dalam lingkungan BLACKICE.


Secara teknis BlackICE dapat bekerja dengan baik pada sistem operasi Microsoft Windows 95/98/ME/2000/XP serta Windows NT. Sedangkan spesifikasi hardware yang dibutuhkannya, antara lain sebagai berikut :

- Menggunakan prosesor Intel Pentium
- Sedikitnya memiliki RAM 16 MB
- Kapasitas hard disk yang tersusa sedikitnya harus ada sebesar 6.5 MB. Jumlah tersebut sudah termasuk persiapan tempat sebesar 2.5 MB untuk mengalokasikan semua file logging trace.

Jika tertarik untuk menginstall software tersebut, silakan mengambilnya sendiri dari beberapa alamat situe tersebut di bawah ini :

Software BlackICE Defender
- http://www.black-ice-firewall.com
- http://www.lml.se/black.htm
- http://www.aragoza.com/download/backice/defender/

kemanan komputer ketika terhubung di internet

Hacking dan kemanannya adalah ibarat dua buah sisi mata unag loga, yang nyaris tidak bisa dipisahkan dari dunia komputer dan internet. Bahkan ironisnya ada yang mengatakan bahwa keduanya merupakan dua objek yang ditakdirkan untuk harus saling melengkapi dan saling mengisi (take and give) agar perkembangan teknologi jaringan komputer baik itu intranet maupun internet bisa tumbuh dan berkembang secara transparan dan alami. Dengan alasan itulah mengapa kemudian muncul semacam anjuran khusunya kepada para pemerhati dan praktisi internet, agar dapat memberikan porsi yang seimbang ketika membahasa masalah hacking dan keamanannya. Maka akan lebih bijaksana jika informasi itu juga diimbangi dengan memberikan tips atau solusi untuk mengatsi dengan mengantisipasi serangan (gangguan) yang dilakukan oleh para hacker, cracker, dan phracker.

perbedaan hacker dan cracker

Hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka beroperasi dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama. Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan menguasai sistem komputer. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.

Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini 'cracker' dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak
bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker.

Para hacker mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu diadakan setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan hacker terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas hacking.



Pengertian Hacker dan Cracker

1. Hacker

Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-orang di Internet. Sebagai contoh : digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer. Digigumi ini menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya, game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak. Hacker disini artinya, mencari, mempelajari dan mengubah sesuatu untuk keperluan hobi dan pengembangan dengan mengikuti legalitas yang telah ditentukan oleh developer game. Para hacker biasanya melakukan penyusupan-penyusupan dengan maksud memuaskan pengetahuan dan teknik. Rata - rata perusahaan yang bergerak di dunia jaringan global (internet) juga memiliki hacker. Tugasnya yaitu untuk menjaga jaringan dari kemungkinan perusakan pihak luar "cracker", menguji jaringan dari kemungkinan lobang yang menjadi peluang para cracker mengobrak - abrik jaringannya, sebagai contoh : perusahaan asuransi dan auditing "Price Waterhouse". Ia memiliki team hacker yang disebut dengan Tiger Team. Mereka bekerja untuk menguji sistem sekuriti client mereka.



2. Cracker

Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem.



Hirarki / Tingkatan Hacker

1. Elite

Ciri-ciri : mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrogramman setiap harinya, effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti peraturan yang ada. Tingkat Elite ini sering disebut sebagai ‘suhu’.

2. Semi Elite

Ciri-ciri : lebih muda dari golongan elite, mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer, mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya), kemampuan programnya cukup untuk mengubah program eksploit.

3. Developed Kiddie

Ciri-ciri : umurnya masih muda (ABG) & masih sekolah, mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan, mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya, umumnya masih menggunakan Grafik User Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.

4. Script Kiddie

Ciri-ciri : seperti developed kiddie dan juga seperti Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.

5. Lamer

Ciri-ciri : tidak mempunyai pengalaman & pengetahuan tapi ingin menjadi hacker sehingga lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker, penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit, melakukan hacking dengan menggunakan software trojan, nuke & DoS, suka menyombongkan diri melalui IRC channel, dan sebagainya. Karena banyak kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed kiddie atau script kiddie saja.

Cracker tidak mempunyai hirarki khusus karena sifatnya hanya membongkar dan merusak.



Kode Etik Hacker

1. Mampu mengakses komputer tak terbatas dan totalitas.

2. Semua informasi haruslah FREE.

3. Tidak percaya pada otoritas, artinya memperluas desentralisasi.

4. Tidak memakai identitas palsu, seperti nama samaran yang konyol, umur, posisi, dll.

5. Mampu membuat seni keindahan dalam komputer.

6. Komputer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik.

7. Pekerjaan yang di lakukan semata-mata demi kebenaran informasi yang harus disebar luaskan.

8. Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software tertentu.

9. Hacking adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi komputer.

10. Baik Hacking maupun Phreaking adalah satu-satunya jalan lain untuk menyebarkan informasi pada massa agar tak gagap dalam komputer.
Cracker tidak memiliki kode etik apapun.



Aturan Main Hacker

Gambaran umum aturan main yang perlu di ikuti seorang hacker seperti di jelaskan oleh Scorpio, yaitu:

· Di atas segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi.

· Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan / lubang di keamanan yang anda lihat.

· Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.

· Tidak mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.

· Tidak pernah mengambil resiko yang bodoh – selalu mengetahui kemampuan sendiri.

· Selalu bersedia untuk secara terbuka / bebas / gratis memberitahukan & mengajarkan berbagai informasi & metoda yang diperoleh.

· Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.

· Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.

· Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang dihack.

· Hormati mesin yang di hack, dan memperlakukan dia seperti mesin sendiri.

Hacker sejati akan selalu bertindak berlandaskan kode etik dan aturan main sedang cracker tidak mempunyai kode etik ataupun aturan main karena cracker sifatnya merusak.

Dari definisi perbedaan di atas sudah kita ketahui bersama prakek atau kenyataan di lapangan ternyata masih jauh dari apa yang duharapkan. Tampanya derap langkah keduanya berjalan tak seirama. Sebagai bukti, mungkin anda sendiri sudah bisa melihatnya langsung, bahwa di luar sana baik itu media cetak maupun elektronik , masalah hacking lah yang selaalu mendapat prioritas utama pada setiap pemberitaan. Nah atas dasar itulah mengapa saya mencoba mengangkat masalah security menjadi topik bahasan utama.

sumber : Hacking dan Cara mengatasinya karangan Andi Yogyakarta
wikipedia Indonesia

Minggu, 06 Juni 2010

Manusia Dan Harapan

Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalau berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

a. Dorongan Kodrat
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mampunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira dan sebagainya. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarkat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini maka manusia mempunyai harapan.

b. Dorongan kebutuhan hidup
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakaketnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan itu adalah :

1. Kelangsungan hidup (survival)
2. Keamanan (safety)
3. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai ( be loving and love)
4. Diakui lingkingan (status)
5. Perwujudan cita-cita (self actualization)

A. Kepercayaan
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
a. Kepercayaan pada diri sendiri
b. Kepercayaan kepada orang lain
c. Kepercayaan kepada pemerintah
d. Kepercayaan terhadap

Manusia Dan Tanggung Jawab

Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusaia pasti dibebani dengan tanggung jawab.

A. Macam-macam tanggung jawab
a. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
b. Tanggung jawab terhadap keluarga
c. Tanggung jawab terhadap masyarakat
d. Tanggung jawab terhadap bangsa/negara
e. Tanggung jawab terhadap Tuhan

B. Pengabdian Dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.

1. Pengabdian
Pengabdian itu pada hakeketnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti menabdi kepada keluarga.

2. Pengorbanan
Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama kawan.Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.

Manusia Dan Keadilan

A. Pengertan Keadilan
Pendapat tentang keadilan banyak sekali diungkapkan oleh toko-tokoh dunia terkenal diantaranya, Keadilan menurut Aristoteles, Keadilan oleh Plato, Menurut Socrates, Kong Hu Cu, dll. Sedangkan menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.

B. Macam-Macam Keadilan
1. Kedailan Legal atau Keadilan Moral
2. Keadilan Distributif
3. Keadilan Komutatif

C. Kejujuran
Jujur berarti seorang bersih hatinya dari erbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Oleh karena iti jujur berarti juga harus menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melelui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak.

D. Kecurangan
Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senag bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita.

E. Pemulihan Nama Baik
Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu ada hakikatnya sesuai sengan kodrat manusia yaitu,
a. Manusia menurut sifat dasarnya adalah mahluk moral
b. Ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut.

F. Pembalasan
Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.

Kamis, 03 Juni 2010

Manusia Dan Keindahan

A. Keindahan
Keindahan adalah selalu identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Apa keindahan itu ?
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besa stetika”. Menurut asal katanya dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dalam kata “beautiful” dalam Bahasa Prancis “beau”, sedang Italia dan Spanyol “Bello”berasal dari kata Latin “Bellum”. Akar katanya adalah “Bonum’ yang berarti kebaikan, kemudian mengalami pengecilan menjadi “Bonellum” kemudian diperkecil lagi sehingga menjadi “Bellum”.
Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?
Tujuan/alasan dari diciptakannya keindahan :
1. Tata nilai yang telah usang
2. Kemerosotan Zaman
3. Penderitaan Manusia
4. Keagungan tuhan

B. Renungan
Dalam merenung ada beberapa teori untuk menciptakan seni, diantaranya :
a. Teori Pengungkapan
b. Teori Metafisik
c. Teori Psikologis

C. Keserasian
Teori untuk mencapai suatu keserasian diantaranya :
a. Teori Obyektif dan Subyektif
b. Teori Perimbangan

Minggu, 25 April 2010

Desaku Bojong Kulur yang Unik

Bojong Kulur adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat. Desa Bojong Kulur berada di ujung utara kabupaten Bogor dan berbatasan dengan Kota Bekasi. Desa Bojong Kulur ini sangat unik dimana daerahnya atau batasnya di apit oleh kota bekasi dimana sebelah utara dan barat berbatasan dengan kecamatan Jati Asih, Bekasi dan sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bantar Gebang,Bekasi. Sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Desa Ciangsana. Bojong Kulur diapit oleh dua aliran sungai yaitu sungai Cileungsi dan sungai Cikeas.

Dulu keadaan Desa Bojong Kulur hanya berupa sawah-sawah dan perkebunan dan sebagian mata pencaharian penduduk aslinya adalah petani tapi seiring perkembangan zaman kini Desa Bojong Kulur dipenuhi oleh perumahan dan karena memang sebagian besar daerahnya adalah perumahan dan sekarang kaum pendatang mendominasi penduduknya. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah pegawai di Jakarta karena jarak desa tersebut dengan Jakarta tidak telalu jauh didukung dengan akses tol yang tidak terlalu jauh juga. Karena jauhnya Desa Bojong Kulur dengan pusat kota kabupaten Bogor maka kebanyakan dari masyarakat Bojong kulur memenuhi kebutuhannya di kota Bekasi yang sangat dekat dengan desa tersebut. Selain itu banyak dari mereka yaitu kaum pendatang yang menganggap bahwa Desa Bojong Kulur berada di kota Bekasi karena jarak yang sangat dekat tersebut dan karena batas wilayahnya yang diapit kota Bekasi serta masyarakatnya yang beraktifitas dan memenuhi kebutuhannya di kota Bekasi.

Bahasa asli penduduknya yaitu Bahasa Sunda tetapi Bahasa Sunda kasar karena terpengaruh oleh budaya lain dan karena tidak terlalu jauh dengan ibukota sedangkan Kode Pos dari Desa Bojong Kulur yaitu 16969. Saat ini Desa Bojong Kulur dikepalai oleh seorang kepala desa yaitu H. M Sunta yang mana beliau menjadi kepala desa dengan cara dipilih langsung oleh masyarakat Desa Bojong Kulur tersebut.

Fasilitas umum yang ada di Desa Bojong Kulur diantaranya adalah Pasar Desa Bojong Kulur atau lebih dikenal dengan “Pasar Pocong”, Kantor Desa Bojong Kulur yang terlihat cukup megah, Puskesmas, Bank, Sekolah Dasar negeri yang berjumlah 4 sekolah, Sekolah-sekolah swasta yang termasuk sekolah unggulan di kecamatan Gunung Putri mulai dari tingkat TK sampai SLTA, SPBU dan lain-lain.

Desa Bojong Kulur memiliki kendala dengan banyaknya jalan yang rusak padahal jalan tersebut sudah diperbaiki tetapi tetap saja rusak kembali. Ini terjadi semenjak pembukaan Pintu tol Jati asih karena banyaknya truk-truk terutama truk pengangkut sampah dari Jakarta yang akan ke Bantar Gebang.

Gerbang Villa Nusa Indah yang merupakan perumahan yang berada di Desa Bojong Kulur



Pasar Bojong Kulur (Pasar Pocong) yang merupakan pasar satu-satunya di Desa Bojong Kulur dan menjadi urat nadi perekonomian desa tersebut




Puskesmas Desa Bojong Kulur yang berada di sekitar Perumahan Bumi Mutiara

Rabu, 14 April 2010

MANUSIA

Berbicara tentang manusia tentu banyak sekali definisinya tergantung dari apa dan dari segi atau aspek-aspeknya, disini saya hanya akan mendefinisikan beberapa pengertian dari manusia tersebut yaitu :

Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat hakikat yg mulia.

Manusia adalah kemauan bebas. Inilah kekuatannya yg luar biasa dan tidak dapat dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yg bebas – kepadanya dunia alam –world of nature–, sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan.

Manusia adalah makhluk yg sadar. Ini adalah kualitasnya yg paling menonjol; Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yg menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa. Ia tidak tetap tinggal pada permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa yg ada di luar penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. Dengan demikian ia melewati batas penginderaannya dan memperpanjang ikatan waktunya sampai ke masa lampau dan masa mendatang, ke dalam waktu yg tidak dihadirinya secara objektif. Ia mendapat pegangan yg benar, luas dan dalam atas lingkungannya sendiri. Kesadaran adalah suatu zat yg lebih mulia daripada eksistensi.

Manusia adalah makhluk yg sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satuna makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri ; ia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.

Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan ajaib-semu –quasi-miracolous– yg memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yg tak terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yg belum diberikan alam.

Manusia
adalah makhluk idealis, pemuja yg ideal. Dengan ini berarti ia tidak pernah puas dengan apa yg ada, tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi apa yg seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia. Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam pagar-pagar kokoh realita yg ada. Kekuatan inilah yg selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.

Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai. Nilai terdiri dari ikatan yg ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini.

Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yg bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yg independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan punya arti kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.

Jumat, 09 April 2010

RANGKUMAN BAB 1 TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR

A. Pendahuluan
Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, kebudayaan, dan berbagai masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya mata kuliah tersebut diharapkan agar lulusan perguruan tinggi dari semua jurusan dapat mempunyai suatu kesamaan bahan pembicaraan.

Latar belakang Ilmu Budaya Dasar dalam konteks budaya,negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut :
1. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dan keanekaragaman budayanya.
2. Proses pembangunan yang sedan berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa perubahan pada nilai-nilai budaya.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga menimbulkan perubahan dari nilai-nilai budaya tersebut.

B. Ilmu Budaya Dasar Sebagai Bagian Dari Mata Kuliah Umum
Mata Kuliah Dasar Umum bertujuan agar sarjana tersebut memiliki kualifikasi sebagai berikut :
1. Berjiwa Pancasila
2. Takwa terhadap tuhan yang Maha Esa
3. Memiliki wawasan komprehensip dan pendekatan integral di dalam menghadapi masalah kehidupan.
4. Memiliki wawasan budaya yang luas.

C. Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya dasar adalah pengetahuan yang yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Ilmu Budaya Dasar termasuk termasuk kelompok pengetahuan Buadaya oleh karena itu untuk mengetahuinya pertama kita harus lebih dahulu mengetahui pengelompokkan pengetahuan tersebut. Prof. Dr. Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah ( Natural Science )
2. Ilmu-ilmu sosial ( Social Science )
3. Pengetahuan Budaya ( the Humanities )

D. Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Tujuan dari adanya Ilmu budaya Dasar adalah :
1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka terhadap masalah budaya.
3. Mengusahakan kepada mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang masing-masing.
4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.

E. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Pokok bahasan yang dikembangkan dalam IBD tersebut :
1. Manusia dan cinta kasih
2. Manusia dan keindahan
3. Manusia dan penderitaan
4. Manusia dan keadilan
5. Manusia dan pandangan hidup
6. Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
7. Manusia dan kegelisahan
8. Manusia dan Harapan

Ilmu budaya Dasar bukan ilmu sastra, ilmu tari, ilmu filsafat dan ilmu lainnya yang terdapat dalam pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar hanya mempergunakan karya-karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk mendekati masalah-masalah kemanusiaan dan budaya.

Jumat, 02 April 2010

CINTA BUDAYA DAERAH SENDIRI



Budaya adalah hasil cipta karsa manusia yang telah ada sejak zaman nenek moyang dulu. Budaya yang ada di Indonesia sangat beragam dan banyak. Kebudayaan yang ada di Indonesia mulai dari pakaian adat, ari-tarian daerah hingga kebiasaan atau adat yang unik di setiap daerah. Tetapi tidak semua orang Indonesia mengakui dan mempelajari kebudayaannya sendiri. Banyak dari mereka yang malah mengakui dan mempelajari dan bahkan membanggakan budaya Negara lain daripada budayanya sendiri. Akibatnya banyak budaya Indonesia yang malah di klaim dan di patenkan oleh Negara lain.

Disini saya akan memberitahukan kebudayaan yan berasal dari Tanah kelahiran saya yaitu budaya dari tanah Pasundan atau Sunda. Yang pertama adalah Tari JAIPONG .Jaipongan adalah sebuah genre seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Perhatiannya pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan/Bajidoran atau Ketuk Tilu. Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid dari beberapa kesenian di atas cukup memiliki inspirasi untuk mengembangkan tari atau kesenian yang kini dikenal dengan nama Jaipongan. Sebelum bentuk seni pertunjukan ini muncul, ada beberapa pengaruh yang melatarbelakangi bentuk tari pergaulan ini. Di Jawa Barat misalnya, tari pergaulan merupakan pengaruh dari Ball Room, yang biasanya dalam pertunjukan tari-tari pergaulan tak lepas dari keberadaan ronggeng dan pamogoran. Ronggeng dalam tari pergaulan tidak lagi berfungsi untuk kegiatan upacara, tetapi untuk hiburan atau cara gaul. Keberadaan ronggeng dalam seni pertunjukan memiliki daya tarik yang mengundang simpati kaum pamogoran. Misalnya pada tari Ketuk Tilu yang begitu dikenal oleh masyarakat Sunda, diperkirakan kesenian ini populer sekitar tahun 1916. Sebagai seni pertunjukan rakyat, kesenian ini hanya didukung oleh unsur-unsur sederhana, seperti waditra yang meliputi rebab, kendang, dua buah kulanter, tiga buah ketuk, dan gong. Demikian pula dengan gerak-gerak tarinya yang tidak memiliki pola gerak yang baku, kostum penari yang sederhana sebagai cerminan kerakyatan.

Kebudayan lain dari Jawa Barat yang diklaim Negara lain adalah Angklung, tapi dalam waktu dekat pemerintah akan mendafarkan angklung ke UNESCO sebagai warisan dunia seperti BATIK. Angklung adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, terbuat dari bambu, yang dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog. Angklung merupakan alat musik yang berasal dari Jawa Barat. Angklung gubrag di Jasinga, Bogor, adalah salah satu yang masih hidup sejak lebih dari 400 tahun lampau. Kemunculannya berawal dari ritus padi. Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke Bumi agar tanaman padi rakyat tumbuh subur. Dikenal oleh masyarakat sunda sejak masa kerajaan Sunda, di antaranya sebagai penggugah semangat dalam pertempuran. Fungsi angklung sebagai pemompa semangat rakyat masih terus terasa sampai pada masa penjajahan, itu sebabnya pemerintah Hindia Belanda sempat melarang masyarakat menggunakan angklung, pelarangan itu sempat membuat popularitas angklung menurun dan hanya di mainkan oleh anak- anak pada waktu itu.
Jenis-Jenis Angklung :
1. Angklung Kanekes
2. Angklung Dogdog Lojor
3. Angklung Gubrag
4. Angklung Badeng

Selasa, 19 Januari 2010

Permata Yang Tersembunyi Di Balik “Gunung Pancar”



Berlokasi di Kaki Gunung Pancar Babakan Madang Kabupaten Bogor, mungkin curug atau air terjun yang satu ini tidak terlalu populer dibandingkan curug-curug lain yang ada di Bogor. Mungkin karena lokasinya di Kaki Gunung Pancar curug ini jadi dinamakan Curug Gunung Pancar.Lokasi Curug ini juga tidak terlalu jauh dengan Sirkuit Sentul. Untuk ke Curug tersebut kita akan melewati sebuah perumahan elit di kawasan Sentul.

Seteleh itu melewati jalan-jalan desa dengan tanjakan yang curam dan jalan yang kurang baik. Di sekitar jalan tidak ada penunjuk jalan untuk ke lokasi wisata tersebut. Dan sesampainya di lokasi kita menitipkan kendaraan kita pada sebuah penitipan. Dan setelah itu kita berjalan cukup jauh ke lokasi Curug dengan menyusuri rumah penduduk desa dan yang membuat saya terkesan adalah keramahan penduduk desa dan pemandangan alam di sekitar curug yang indah dengan hamparan sawah yang menghijau dan gunung-gunung yang membumbung tinggi. Memang objek wisata tersebut masih sangat asli dan jalan setapak ke lokasi tersebutpun masih sangat buruk karena jalan tersebut berlumpur dan jika musim hujan mungkin sangat licin. Dan disarankan untu memakai sandal saja karena kita juga akan melewati pematang sawah dan sungai-sungai kecil di dekat curug.


Tapi setelah berjalan jauh dan melelahkan serta membayar tiket Rp.2000, sampailah kita di air terjun tersebut dan wow...indah sekali pemandangan curug tersebut. Percikan air terjun tersebut seperti mutiara yang berterbangan dan memancing saya untuk berenang di sana. Tetapi setelah berenang saya bingung untu berganti pakaian, rupanya di lokasi ini tidak ada ruang ganti atau kamar mandinya.Di samping itu di lokasi tersebut banyak sampah yang berserakan dimana-mana.Lokasi tersebut ternyata di kelola oleh masyarakat asli sini. Dimana peran pemda setempat yang seharusnya membangun fasilitas bagi pengunjung sangat minim. Padahal pemandangan di sana sangat indah dan lokasi ini juga merupakan objek wisata yang menjanjijakan karena tidak terlalu jauh dengan Jakarta.

Seharusnya pemda setempat lebih aktif lagi untuk memanfaatkan objek potensial tersebut dengan membangun fasilitas yang memadai agar mendatangkan lapangan kerja bagi penduduk setampat dan lokasi tersebut makin terkenal, kita juga sebagai wisatawan yang baik tentunya harus menjaga lingkungan objek wisata tersebut misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak mencoret-coret fasilitas yang ada.