Minggu, 25 April 2010

Desaku Bojong Kulur yang Unik

Bojong Kulur adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat. Desa Bojong Kulur berada di ujung utara kabupaten Bogor dan berbatasan dengan Kota Bekasi. Desa Bojong Kulur ini sangat unik dimana daerahnya atau batasnya di apit oleh kota bekasi dimana sebelah utara dan barat berbatasan dengan kecamatan Jati Asih, Bekasi dan sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bantar Gebang,Bekasi. Sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Desa Ciangsana. Bojong Kulur diapit oleh dua aliran sungai yaitu sungai Cileungsi dan sungai Cikeas.

Dulu keadaan Desa Bojong Kulur hanya berupa sawah-sawah dan perkebunan dan sebagian mata pencaharian penduduk aslinya adalah petani tapi seiring perkembangan zaman kini Desa Bojong Kulur dipenuhi oleh perumahan dan karena memang sebagian besar daerahnya adalah perumahan dan sekarang kaum pendatang mendominasi penduduknya. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah pegawai di Jakarta karena jarak desa tersebut dengan Jakarta tidak telalu jauh didukung dengan akses tol yang tidak terlalu jauh juga. Karena jauhnya Desa Bojong Kulur dengan pusat kota kabupaten Bogor maka kebanyakan dari masyarakat Bojong kulur memenuhi kebutuhannya di kota Bekasi yang sangat dekat dengan desa tersebut. Selain itu banyak dari mereka yaitu kaum pendatang yang menganggap bahwa Desa Bojong Kulur berada di kota Bekasi karena jarak yang sangat dekat tersebut dan karena batas wilayahnya yang diapit kota Bekasi serta masyarakatnya yang beraktifitas dan memenuhi kebutuhannya di kota Bekasi.

Bahasa asli penduduknya yaitu Bahasa Sunda tetapi Bahasa Sunda kasar karena terpengaruh oleh budaya lain dan karena tidak terlalu jauh dengan ibukota sedangkan Kode Pos dari Desa Bojong Kulur yaitu 16969. Saat ini Desa Bojong Kulur dikepalai oleh seorang kepala desa yaitu H. M Sunta yang mana beliau menjadi kepala desa dengan cara dipilih langsung oleh masyarakat Desa Bojong Kulur tersebut.

Fasilitas umum yang ada di Desa Bojong Kulur diantaranya adalah Pasar Desa Bojong Kulur atau lebih dikenal dengan “Pasar Pocong”, Kantor Desa Bojong Kulur yang terlihat cukup megah, Puskesmas, Bank, Sekolah Dasar negeri yang berjumlah 4 sekolah, Sekolah-sekolah swasta yang termasuk sekolah unggulan di kecamatan Gunung Putri mulai dari tingkat TK sampai SLTA, SPBU dan lain-lain.

Desa Bojong Kulur memiliki kendala dengan banyaknya jalan yang rusak padahal jalan tersebut sudah diperbaiki tetapi tetap saja rusak kembali. Ini terjadi semenjak pembukaan Pintu tol Jati asih karena banyaknya truk-truk terutama truk pengangkut sampah dari Jakarta yang akan ke Bantar Gebang.

Gerbang Villa Nusa Indah yang merupakan perumahan yang berada di Desa Bojong Kulur



Pasar Bojong Kulur (Pasar Pocong) yang merupakan pasar satu-satunya di Desa Bojong Kulur dan menjadi urat nadi perekonomian desa tersebut




Puskesmas Desa Bojong Kulur yang berada di sekitar Perumahan Bumi Mutiara

Rabu, 14 April 2010

MANUSIA

Berbicara tentang manusia tentu banyak sekali definisinya tergantung dari apa dan dari segi atau aspek-aspeknya, disini saya hanya akan mendefinisikan beberapa pengertian dari manusia tersebut yaitu :

Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat hakikat yg mulia.

Manusia adalah kemauan bebas. Inilah kekuatannya yg luar biasa dan tidak dapat dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yg bebas – kepadanya dunia alam –world of nature–, sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan.

Manusia adalah makhluk yg sadar. Ini adalah kualitasnya yg paling menonjol; Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yg menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa. Ia tidak tetap tinggal pada permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa yg ada di luar penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. Dengan demikian ia melewati batas penginderaannya dan memperpanjang ikatan waktunya sampai ke masa lampau dan masa mendatang, ke dalam waktu yg tidak dihadirinya secara objektif. Ia mendapat pegangan yg benar, luas dan dalam atas lingkungannya sendiri. Kesadaran adalah suatu zat yg lebih mulia daripada eksistensi.

Manusia adalah makhluk yg sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satuna makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri ; ia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.

Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan ajaib-semu –quasi-miracolous– yg memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yg tak terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yg belum diberikan alam.

Manusia
adalah makhluk idealis, pemuja yg ideal. Dengan ini berarti ia tidak pernah puas dengan apa yg ada, tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi apa yg seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia. Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam pagar-pagar kokoh realita yg ada. Kekuatan inilah yg selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.

Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai. Nilai terdiri dari ikatan yg ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini.

Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yg bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yg independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan punya arti kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.

Jumat, 09 April 2010

RANGKUMAN BAB 1 TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR

A. Pendahuluan
Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, kebudayaan, dan berbagai masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya mata kuliah tersebut diharapkan agar lulusan perguruan tinggi dari semua jurusan dapat mempunyai suatu kesamaan bahan pembicaraan.

Latar belakang Ilmu Budaya Dasar dalam konteks budaya,negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut :
1. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dan keanekaragaman budayanya.
2. Proses pembangunan yang sedan berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa perubahan pada nilai-nilai budaya.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga menimbulkan perubahan dari nilai-nilai budaya tersebut.

B. Ilmu Budaya Dasar Sebagai Bagian Dari Mata Kuliah Umum
Mata Kuliah Dasar Umum bertujuan agar sarjana tersebut memiliki kualifikasi sebagai berikut :
1. Berjiwa Pancasila
2. Takwa terhadap tuhan yang Maha Esa
3. Memiliki wawasan komprehensip dan pendekatan integral di dalam menghadapi masalah kehidupan.
4. Memiliki wawasan budaya yang luas.

C. Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya dasar adalah pengetahuan yang yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Ilmu Budaya Dasar termasuk termasuk kelompok pengetahuan Buadaya oleh karena itu untuk mengetahuinya pertama kita harus lebih dahulu mengetahui pengelompokkan pengetahuan tersebut. Prof. Dr. Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah ( Natural Science )
2. Ilmu-ilmu sosial ( Social Science )
3. Pengetahuan Budaya ( the Humanities )

D. Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Tujuan dari adanya Ilmu budaya Dasar adalah :
1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka terhadap masalah budaya.
3. Mengusahakan kepada mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang masing-masing.
4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.

E. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Pokok bahasan yang dikembangkan dalam IBD tersebut :
1. Manusia dan cinta kasih
2. Manusia dan keindahan
3. Manusia dan penderitaan
4. Manusia dan keadilan
5. Manusia dan pandangan hidup
6. Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
7. Manusia dan kegelisahan
8. Manusia dan Harapan

Ilmu budaya Dasar bukan ilmu sastra, ilmu tari, ilmu filsafat dan ilmu lainnya yang terdapat dalam pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar hanya mempergunakan karya-karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk mendekati masalah-masalah kemanusiaan dan budaya.

Jumat, 02 April 2010

CINTA BUDAYA DAERAH SENDIRI



Budaya adalah hasil cipta karsa manusia yang telah ada sejak zaman nenek moyang dulu. Budaya yang ada di Indonesia sangat beragam dan banyak. Kebudayaan yang ada di Indonesia mulai dari pakaian adat, ari-tarian daerah hingga kebiasaan atau adat yang unik di setiap daerah. Tetapi tidak semua orang Indonesia mengakui dan mempelajari kebudayaannya sendiri. Banyak dari mereka yang malah mengakui dan mempelajari dan bahkan membanggakan budaya Negara lain daripada budayanya sendiri. Akibatnya banyak budaya Indonesia yang malah di klaim dan di patenkan oleh Negara lain.

Disini saya akan memberitahukan kebudayaan yan berasal dari Tanah kelahiran saya yaitu budaya dari tanah Pasundan atau Sunda. Yang pertama adalah Tari JAIPONG .Jaipongan adalah sebuah genre seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Perhatiannya pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan/Bajidoran atau Ketuk Tilu. Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid dari beberapa kesenian di atas cukup memiliki inspirasi untuk mengembangkan tari atau kesenian yang kini dikenal dengan nama Jaipongan. Sebelum bentuk seni pertunjukan ini muncul, ada beberapa pengaruh yang melatarbelakangi bentuk tari pergaulan ini. Di Jawa Barat misalnya, tari pergaulan merupakan pengaruh dari Ball Room, yang biasanya dalam pertunjukan tari-tari pergaulan tak lepas dari keberadaan ronggeng dan pamogoran. Ronggeng dalam tari pergaulan tidak lagi berfungsi untuk kegiatan upacara, tetapi untuk hiburan atau cara gaul. Keberadaan ronggeng dalam seni pertunjukan memiliki daya tarik yang mengundang simpati kaum pamogoran. Misalnya pada tari Ketuk Tilu yang begitu dikenal oleh masyarakat Sunda, diperkirakan kesenian ini populer sekitar tahun 1916. Sebagai seni pertunjukan rakyat, kesenian ini hanya didukung oleh unsur-unsur sederhana, seperti waditra yang meliputi rebab, kendang, dua buah kulanter, tiga buah ketuk, dan gong. Demikian pula dengan gerak-gerak tarinya yang tidak memiliki pola gerak yang baku, kostum penari yang sederhana sebagai cerminan kerakyatan.

Kebudayan lain dari Jawa Barat yang diklaim Negara lain adalah Angklung, tapi dalam waktu dekat pemerintah akan mendafarkan angklung ke UNESCO sebagai warisan dunia seperti BATIK. Angklung adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, terbuat dari bambu, yang dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog. Angklung merupakan alat musik yang berasal dari Jawa Barat. Angklung gubrag di Jasinga, Bogor, adalah salah satu yang masih hidup sejak lebih dari 400 tahun lampau. Kemunculannya berawal dari ritus padi. Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke Bumi agar tanaman padi rakyat tumbuh subur. Dikenal oleh masyarakat sunda sejak masa kerajaan Sunda, di antaranya sebagai penggugah semangat dalam pertempuran. Fungsi angklung sebagai pemompa semangat rakyat masih terus terasa sampai pada masa penjajahan, itu sebabnya pemerintah Hindia Belanda sempat melarang masyarakat menggunakan angklung, pelarangan itu sempat membuat popularitas angklung menurun dan hanya di mainkan oleh anak- anak pada waktu itu.
Jenis-Jenis Angklung :
1. Angklung Kanekes
2. Angklung Dogdog Lojor
3. Angklung Gubrag
4. Angklung Badeng