Minggu, 20 Oktober 2013

Metode atau Teknik yang Dapat Digunakan pada Analisis Kebutuhan ( Rekayasa Perangkat Lunak 1 )

Analisis kebutuhan merupakan suatu proses untuk mendapatkan informasi, model dan spesifikasi tentang perangkat lunak yang diinginkan. Ada 3 faktor yang memengaruhi pada tahapan analisis kebutuhan, yaitu :
1. Lengkap
2. Detail
3. Benar

3 faktor diatas merupakan faktor – faktor yang paling berpengaruh terhadap sukses atau tidaknya analisa yang dilakukan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh klien. Namun pada tahapan analisis kebutuhan ada saja kendala yang dihadapai, antara lain :
• Klien tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang dunia komputer.
• Cara klien mengungkapkan keinginan membingungkan.
• Kurangnya waktu pertemuan antara klien dan pengembang.

Pada tahapan analisis kebutuhan ini terdapat beberapa metode atau tehnik yang dapat digunakan, antara lain:
• Survey Kuisoner
• Interview / Wawancara
• Observasi
• Analisa Dokumen
• JAD (Joint Application Development)
• Ethnography
• Shadowing
• Bollywood

1. Survey Kuisoner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan operasional yang ditanyakan pada responden terpilih untuk menjawab hipotesis-hipotesis yang dikembangkan sesuai tujuan penelitian.

2. Interview / Wawancara
Metode ini merupakan teknik pengumpulan requirement yang paling umum di lakukan. Teknis dilapangan nya, sang pengembang atau develop menanyakan hal – hal yang berkaitan dengan masalah yang diangkat kepada responden yang memiliki kriteria yang cocok pada masalah yang ditanyakan. Berikut langkah melakukan interview :
• Memilih target interview
• Mendesain pertanyan interview
• Persiapan
• Interview
• Follow up

3. Observasi
Istilah observasi berasal dan bahasa Latin yang berarti ”melihat” dan “memperhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut.

Macam – macam teknik observasi
A. Observasi Partisipan
Suatu observasi disebut observasi partisipan jika orang yang rnengadakan observasi (observer) turut ambil bagian dalam kehidupan observer.
B. Observasi Sistematik
Observasi sistematik biasa disebut juga observasi berkerangka atau structured observation
C. Observasi Eksperimental
Observasi dapat dilakukan dalam lingkup alamiah/natural ataupun dalam lingkup experimental.

Kelebihan Teknik Observasi
o Data yang dikumpulkan melalui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi.
o Penganalisis melalui observasi dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan. Pekerjaan-pekerjaan yang rumit kadang-kadang sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Melalui observasi, penganalisis dapat mengidentifikasikan kegiatan-kegiatan yang tidak tepat yang telahdigambarkan oleh teknik pengumpulan data yang lain.
o Dengan observasi, penganalisis dapat menggambarkan lingkungan fisik dari kegiatan-kegiatan

Kekurangan Teknik Observasi
o Umumnya orang yang diamati merasa terganggu atau tidak nyaman, sehingga akan melakukan pekerjaanya dengan tidak semestinya.
o Pekerjaan yang sedang diobservasi mungkin tidak dapat mewakili suatu tingkat kesulitas pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu dilakukan
o Observasi dapat mengganggu pekerjaan yang sedang dilakukan.
o Orang yang diamati cenderung melakukan pekerjaannya dengan lebih baik dari biasanya dan sering menutupi kejelekannya.

4. Analisa Dokumen
Pada metode analisa dokumen sering juga disebut dengan analisis kegiatan atau activity analysis.

5. Joint Application Development (JAD)
JAD Adalah suatu teknik pegembangan Aplikasi yang melibatkan antara pemakai dan profesional dalam pengembangan sistemnya, Teknik JAD dapat diterapkan disetiap tahap pengembangan sistem.

Proses JAD didasarkan pada empat gagasan yang sederhana:
1. Menempatkan Orang-orang yang benar-benar ahli dalam pekerjaanya.
2. Orang-orang yang terlatih di dalam teknologi informasi mempunyai pemahaman terbaik dalam pengembangan ini.
3. proses-proses Sistem Informasi dan bisnis, Orang-orang yang bekerja di dalam bidang-bidang yang terkait mempunyai pengertian yang mendalam dan perang yang berharga dari suatu sistim dan di dalam suatu masyarakat yang lebih besar.
4. Sistem informasi terbaik dirancang ketika semua kelompok bekerja bersama-sama di suatu proyek sebagai mitra yang sama.

Pelaku JAD
Secara garis besar yang perlu terlibat adalah :
1. Sponsor.
2. Business Users.
3. System Analyst (Tim Developer).
4. System Experts.
5. Facilitator.

Ilustrasi Proses Joint Application Development (JAD)

6. Ethnography
Ethnography berasal dari bahasa yunani, ethnes artinya “rakyat” sedangkan grapho “menulis”. Jadi ethnography merupakan strategi atau metode penelitian ilmiah yang sering digunakan dalam bidang ilmu sosial, khususnya dalam antropologi dan dalam beberapa cabang sosiologi lainnya.
Teknik – teknik ethnography :
a) Penelitian Kuantitatif
b) Penelitian Kebijakan Publik
c) Jurnalisme
Menurut Denzim, ada 8 prinsip dalam metodologi ethnography, yaitu :
1) Kelompok – kelompok harus menggabungkan makna simbolik dengan pola interaksi
2) Amati dunia / permasalahan dari sudut pandang subject
3) Merekam semua perilaku subject
4) Metodologi ini harus meliputi tahapan proses, perubahan dan stabilitas
5) Bertindak dengan interaksi simbolis sejenis
6) Melihat makna subject dengan hubungan sosial
7) Menggunakan konsep yang terperinci untuk menghindari penjelasan yang sulit.
8) Tetap menjaga perbedaan antara persepsi dan realitas.

7. Shadowing
Shadowing merupakan salah satau metode penelitian dengan cara mengikuti subject yang diteliti dengan izin mereka.
Contoh Kasus :
penelitian tentang ponsel
• Dimana orang biasa meletakkan Ponsel
• Merk Ponsel yang dipakai

Dari hasil penelitian, didapati bahwa 60% dari sample pria menaruh ponsel mereka di saku depan mereka, dengan alasan agar mudah di ambil pada saat ingin digunakan. Sedangkan 61% dari sample wanita menaruh ponsel mereka di dalam tas tangan atau tas lainnya. Dan hampir 80% dari mereka menggunakan merk NOKIA. Dari hasil penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kebanyakan pria menaruh ponsel mereka di saku depan dengan alasan agar mudah diraih saat di perlukan. Sedangkan wanita kebanyakan menaruh ponsel mereka di dalam tas tangan atau tas lainnya dengan alasan kenyamanan.
Setelah mengetahui studi kasus diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa shadowing merupakan suatu teknik penelitian dimana tehnik ini mengikuti objek yang diteliti seperti “Bayangan”. Metode shadowing dapat memungkinkan peneliti melihat karakteristik pengguna objek tersebut, bagaimana objek digunakan serta apa yang membuat objek tersebut digunakan. Dalam hal ini, contoh yang diperoleh dari data yang diambil yaitu bagaimana cara seseorang membawa ponsel, meletakkan ponsel dan jenis ponsel yang mereka gunakan.

Dalam shadowing dikenal juga istilah Validitas Konvergen. Validitas konvergen adalah bagaimana penelitian ini mempengaruhi pikiran peneliti dan design apa saja yang akan dibuat seletah mendapatkan hasil dari penelitian tersebut. ada 2 hal yang harus diperhatikan :
• Menunjukkan bahwa peneliti tidak hanya pergi kesuatu budaya dan menerapkan 1 metode saja, melainkan menerapkan bannyak metode dan menyeimbangkan semua data dengan tujuan untuk mencapai validitas konvergen.
• Kadang peneliti mengumpulkan data statistik yang valid yang dapat disajikan sebagai fakta.

8. Bollywood
Metode bollywood adalah metode yang dikembangkan untuk mengetahui respon masyarakat terhadap suatu hal dengan menggunakan cara – cara yang mengacu pada kebiasaan dan budaya masyarakat setempat.
Contoh Kasus
Perusahaan sereal Kellog mendirikan cabang di india dan kellog melakukan kesalahan dengan tidak memperhatikan kebiasaan orang india dalam memakan sarapan mereka di pagi hari. Alhasil, kellog pun bangkrut karena tidak ada masyarakat india yang memakan sereal pada sarapan mereka.

Tahapan Bollywood dibagi menjadi 9, tahapan tersebut dikategorikan kedalam ‘RASAS’ sembilan atau emosi yang digunakan dalam seni tradisional pertunjukan india. Rasas sembilan tersebut antara lain :
1>. Shingara (keinginan / Romance)
2>. Hasya (kegembiraan)
3>. Karuna (pathos / kesedihan)
4>. Rudra (marah)
5>. Mengarah (berani / heroik)
6>. Bhayanak (takut / teror)
7>. Vibhatsa (jijik)
8>. Dhbuta (heran / terkejut)
9>. Shanta (damai / ketenangan)

dapat ditarik kesimpulan, bahwa sebuah dunia budaya yang lebih modern tidak selalu berarti sebuah dunia yang lebih homogen. Budaya akan merespon berbeda terhadap proses modernisasi dan akan tetap unik. Bahkan penggunaan prosuk serupa di berbagai belahan dunia tidak menunjukka kesamaan budaya. Pengguna akan terus dipengaruhi oleh budaya mereka yang unik dan dengan demikian perilaku pengguna akan terus bervariasi lintas – budaya.