Minggu, 10 April 2011

Kondisi Jalan di Bojong Kulur yang Memprihatinkan


Kesal dan geram mungkin itu yang sering hadapi ketika mengendarai sepeda motor di jalan-jalan Desa Bojong Kulur. Ditambah dengan debu-debu yang sudah pada keadaan yang menghawatirkan dan bisa mengakibatkan saluran pernafasan. Desa yang berada di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor ini memang saat ini memiliki kondisi jalan yang sangat buruk atau rusak. Hampir semua jalan raya yang kita lewati di desa ini memiliki kondisi yang tidak layak untuk dilalui. Desa yang berada di ujung utara Kabupaten Bogor ini seakan terlupakan oleh pemerintah daerah tersebut. Padahal di desa ini jumlah penduduknya pun juga banyak dan sebagian besar dihuni oleh pendatang. Di desa ini terdapat banyak perumahan dan yang terbesar diantaranya adalah Perumahan Villa Nusa Indah. Perumahan tersebut hampir menguasai seluruh desa Bojong Kulur. Dan justru jalan-jalan yang rusak sebagian besar ada di jalan raya perumahan tersebut. Menurut masayarakat sebelum kepemilikan perumahan tersebut diserahkan ke Pemda Kabupaten Bogor yaitu kepemilikan masih dalam PT, kondisi jalan di perumahan tersebut baik dan ketika dialihkan ke Pemda Kabupaten Bogor lama kelamaan menjadi buruk. Bahkan taman-taman yang ada disekitar jalanpun tak terurus dengan tumbuhnya pohon-pohon ilalang.
Bandingkan dengan desa/kelurahan tetangganya yaitu Bantar Gebang dan Jati Asih yang berada di Kota Bekasi. Jalan-jalan di kelurahan tersebut kondisinya sangat baik karena jalan-jalannya di cor sehingga akan bertahan lama atau awet. Tidak salah Kota Bekasi dianugerahkan adipura karena sarana dan prasarana di kota tersebut sangat baik. Selain itu kota ini tidak seperti dulu ketika dianugerahkan sebagai kota terkotor, tapi sekarang berbenah dan menjadi salah satu kota terbersih di Indonesia.
Menurut saya beberapa alasan yang mengakibatkan jalan-jalan di desa Bojong Kulur rusak yaitu :
1. Drainasae yang buruk dimana semua saluran air yang ada kondisinya sangat buruk dan ketika hujan air mengalir ke jalan dan mengakibatkan jalan berlubang sedikit demi sedikit dan setelah itu lama-kelamaan jalan menjadi rusak parah.
2. Banyaknya mobil-mobil truk besar yang melebihi kapasitas muatan yang melalui jalan tersebut.
3. Kesadaran masyarakat masyarakat yang rendah yaitu membuang sampah ke saluran air yang mengakibatkan tersumbatnya saluran air dan air pun mengalir ke jalan.
Kurangnya perhatian pemerintah daerah dalam pengurusan jalan menjadi pemicu utama dalam rusaknya jalan di desa tersebut, padahal di negara China saja menjadi maju mungkin karena keseriusan pemerintahnya untuk membangun jalan sehingga distribusi apa saja akan menjadi lancar dan akan menghemat waktu jika jalan bagus serta bisa menghemat BBM itu yang terpenting. Tapi sebenarnya itu bukan hanya tugas pemeintah saja, kita juga sebenarnya harus menjaga dan merawat agar jalan tersebut dengan tidak melakukan aktivitas yang mengakibatkan ajalan rusak karena apabila jalan bagus dan mulus kita sendiri sebagai warga yang merasakannya. Dan mengimbau kepada pemerintah daerah agar dana yang sudah ada tidak dimanipulasi.

0 comments: